Kadarmono, Tahanan Kabur Lapas Nusakambangan Paling Sulit Ditemukan
Kadarmono menjadi orang paling dicari. Narapidana kasus perampokan ini kabur dari Lapas Permisan, Nusakambangan, 19 Juni 2017.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Kadarmono menjadi orang paling dicari. Narapidana kasus perampokan ini kabur dari Lapas Permisan, Nusakambangan, 19 Juni 2017.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jateng Bambang Sumardiono mengatakan Kadarmono satu di antara lima napi yang kabur sejak Januari hingga Juli 2017 lalu.
Petugas hanya butuh waktu beberapa hari untuk menangkap empat napi semenjak mereka kabur dari lapas, tapi tidak dengan Karadono karena sampai sekarang belum tertangkap.
Baca: Kadarmono Punya Ilmu Kanuragan, Tak Tertangkap Meski Kepergok Tim Gabungan
"Keempat napi itu tidak hapal medan sehingga susah menaklukkan Pulau Nusakambangan," kata Bambang kepada wartawan pada Kamis (13/7/2017).
Kadarmono menguasai medan karena sempat dua tahun menjalani program asimilasi dengan bekerja menggembala sapi di luar Lapas Permisan dan biasa berinteraksi dengan orang luar.
Nyatanya, selang tiga pekan semenjak ia kabur hingga sekarang tim gabungan dari personel Polri, TNI dan pihak lapas belum berhasil melumpuhkannya.
Bambang mengungkapkan, pengejaran terhadap Kadarmono terkendala kondisi alam. Hutan tempat Kadarmono bersembunyi nyaris tak terjamah orang.
"Kendalanya adalah kondisi alam. Di belakang Lapas Permisan itu kan hutan yang tak terjamah. Jadi sulit mengejar saat masuk hutan. Fisik dia juga masih bagus," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.