Satu Lagi Jaringan Bom Panci Gagal Ledakkan Rumah Makan di Bandung
Densus 88 Antiteror bersama Polda Jabar kembali menangkap satu terduga teroris berinisial AR yang diduga memiliki keterlibatan dengan bom panci.
Editor: Dewi Agustina
Diungkapkan, Agus, Ade Arif, dan Kodar sempat gagal meledakkan bom di sebuah rumah makan di Bandung pada Mei 2017.
"Memang sejak Mei kelompok ini sudah merencanakan meledakkan rumah makan di Astana Anyar menggunakan bom 1,5 kilogram," ujar Yusri Yunus.
Yusri mengatakan, bom tersebut sempat disimpan di dekat rumah makan itu. Namun karena ada kesalahan dalam proses perakitannya, bom gagal meledak.
Karena gagal, mereka kembali membuat bom yang dirakit dalam sebuah kaleng. Pembuatan dilakukan di kamar kontrakan Agus di Buah Batu. Percobaan kedua kembali gagal, karena setelah diuji hanya mengeluarkan asap.
"Membuat bom berdaya ledak 90 miligram tapi belum sempurna. Nggak ada ada ledakan, baru asap, jadi dibuang ke sungai depan kos," ujarnya.
Pada percobaan ketiga, pelaku kembali membuat bom berdaya ledak 60 miligram. Namun sebelum diledakkan di lokasi yang telah ditentukan, bom keburu meledak terlebih dahulu di kontrakan Agus pada Sabtu lalu.
Berdasarkan pengakuan Agus, ia berencana meledakkan bom di rumah makan di Astanaanyar, Gereja di Buah Batu, dan sebuah kafe di Braga, 16 Juli 2017. (tribunjabar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.