Di Belakang 2 Bandar Narkoba Jaringan Internasional yang Ditembak Mati Ada Oknum Polisi
Kapolda Sumatera Utara, Irjend Paulus Waterpauw benar-benar kesal setelah mengetahui bawahannya terlibat jaringan sindikat narkoba internasional
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara, Irjend Paulus Waterpauw benar-benar kesal setelah mengetahui bawahannya yang bertugas di Satuan Polisi Air Polres Serdang Bedagai, Aiptu Suherianto terlibat jaringan sindikat narkoba internasional.
Kata Paulus, harusnya Suherianto sudah mati karena perbuatannya itu.
"Pada prinsipnya, yang melakukan pelanggaran seperti ini tidak segan-segan kami tindak tegas. Harusnya, sudah lewat (mati) kawan ini (Aiptu Suherianto). Karena kan kita semua tidak tahu siapa mereka," kata Paulus, Sabtu (15/7/2017) malam.
Ia mengatakan, dirinya akan memerintahkan Kabid Propam untuk mengusut kasus ini. Bahkan, Paulus akan mendalami apakah ada dugaan keterlibatan anggota lainnya.
"Bahkan, jika satuan di atasnya terlibat, pasti saya tindak tegas," ungkap Paulus. Dalam interogasi singkat yang dilakukan Paulus, Suherianto mengaku sudah enam bulan mengendalikan peredaran sabu via jalur pantai.
Suherianto terlibat langsung dan membantu para gembong memasok sabu asal Malaysia ke Sumatera Utara. Adapun untuk mengelabui petugas lainnya, Suherianto dan para bandar menggunakan kapal-kapal tradisional di perairan Sumatera Utara.
"Dalam rangka mengatasi dan mengeleminir masuknya barang ini lagi ke Sumatera Utara, maka tiap pantai akan kami perketat pengawasannya. Ada sebuah harapan, pemerintah juga ikut membantu mengawasinya," ungkap Paulus.(Ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.