Jenazah Ibu dan Anak Ini Dikubur Satu Liang Lahat
Jenazah Suwarni ditandu masyarakat menggunakan keranda mayat, sedangkan jenazah Berlian dibopong pihak keluarga menggunakan sepeda motor
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Jenazah Tri Suwarni (27) dan balitanya Berlian Hakim (1,5), korban pembantaian suaminya sendiri Makrifatul Kudus (30), sudah dimakamkan pihak keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Margo Mulyo, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Senin, (17/7).
Suasana duka mengiringi proses pemakaman korban.
Pantauan Tribun di prosesi pemakaman, kedua jenazah Ibu dan anak tersebut dimakamkan dalam satu liang lahat.
Sebelumnya kedua jenazah Ibu dan Anak itu disalatkan terlebih dulu di musala Al-hijrah yang berada tepat di rumah korban.
Jenazah Suwarni ditandu masyarakat menggunakan keranda mayat, sedangkan jenazah Berlian dibopong pihak keluarga menggunakan sepeda motor.
Terlihat ratusan masyarakat mengiringi dan mengantarkan kedua jenazah ke TPU di desa tersebut.
Dalam menandu keradan mayat masyarakat tampak harus bergantian setiap hentakan kaki melangkah, pasalnya untuk menuju TPU dari rumah duka berjarak lumayan jauh dengan menempuh jarak kurang lebih 2 Km berjalan kaki.
Orangtua Tri Suwarni korban pembunuhan, Sutikno (60) dan Kedah (58) tidak ikut dalam prosesi pemakaman, hanya duduk menunggu di rumah karena keduanya masih trauma dan tidak kuat berjalan.
Namun, putri sulung korban bernama Sajiah Bayati (8) didampingi pamannya Sunarno ikut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut.
Di depan pemakaman Ibu dan adiknya, bocah yang masih duduk dibangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD), itu hanya duduk merenung dan sesekali mengeluarkan air mata dipangkuan pamannya.
Warni (25) dan Berlian (1,8) merupakan ibu dan anak laki-laki meninggal secara tragis, Minggu (16/7).
Adalah Kudus (30) yang merupakan suami dari Warni, yang dengan tega menghilangkan nyawa istri dan anaknya.
Warni yang merupakan warga Margomulyo, Tegineneng, Pesawaran meninggal di tempat usai dibacok oleh sang suami.
Pantauan Tribun di Rumah Sakit Graha Medika, Natar, Lampung Selatan, Warni dan Berlian sudah masuk di ruang jenazah dan sedang dibersihkan dari bekas-bekas darah.
Tampak pula tetangga serta sanak famili Warni sudah menunggu di depan ruang jenazah.
Berdasarkan keterangan perawat yang membersihkan luka korban, Berlian menerima satu bacokan di kepala.
Meski hanya satu, luka tersebut cukup besar dengan kedalaman sekitar 18 centimeter.
"Kalau ibunya (Warni) luka bacok di kepala dua, satu di leher, lengan kanan dan punggung," jelas seorang perawat RS.
Paman korban, Sudiro (67) menceritakan, kejadiannya terjadi pada saat Salat Magrib, tepatnya sekitar pukul 18.30 WIB.
Menurut Sudiro, Warni sendiri yang keluar rumah bersimbah darah, meminta tolong ke tetangga sekitar.