TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Tim Basarnas terus mencari keberadaan dua nelayan Sabang yang hilang hingga perairan perbatasan Indonesia dengan India dan Thailand.

Pencarian sudah dilakukan sejak Sabtu (15/7/2017) hingga Selasa (18/7/2017) dengan menurunkan satu unit Sea Rider dari SAR Sabang.

Kasi Operasi Basarnas Aceh, Ibnu Haris Al Hussain kepada Serambinews.com mengatakan,  setelah mendapatkan informasi kehilangan nelayan pada Sabtu malam.

Mereka langsung menurunkan Sea Rider bersama enam personel di SAR Sabang untuk mencari ke titik keberadaan terakhir kedua nelayan, yaitu M Nazar dan M Zakir.

Pencarian terus dilanjutkan setiap hari mulai Minggu hingga Selasa kemarin, sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Mereka tetap mengerahkan satu unit Sea Rider yang menjelajah hingga jarak 80 mil dari Sabang, yaitu di perairan perbatasan dengan India dan Thailand.

Al Hussain memperkirakan kedua nelayan itu sudah terbawa arus dan angin terlalu jauh hingga perairan India atau Thailand.

Apalagi saat ini angin kencang memang sedang melanda perairan Sabang.

Karena sudah beberapa hari dilakukan pencarian tanpa hasil, Basarnas juga akan berkoordinasi dengan Panglima Laot Aceh agar mengeluarkan maklumat pelayaran, serta berkoordinasi dengan KBRI Thailand dan KBRI India.

Hal itu untuk mengantisipasi ada kemungkinan nelayan itu ditemukan terdampar di kedua negara tersebut.

Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Stasiun Radio Pantai, yang berwenang terhadap nagivasi laut.

Sehingga pihak stasiun dapat berkomunikasi dengan kapal asing yang melintas di perairan Sabang, karena bisa saja kedua nelayan itu ditemukan oleh kapal asing yang melintas.