Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gema Pancasila dari Madiun

Gereja Katolik St. Cornelius, Madiun, menggemakan dan mengungkapkan kecintaannya pada Pancasila.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Gema Pancasila dari Madiun
Istimewa
Romo Boedi Raden, Vicaris Episcopalis (Vikep) Kevikepan Wilayah Madiun. 

Untuk menggunakan momentum itu, dibuatlah lagu khusus untuk menggemakan Pancasila yang diciptakan Fery Andrika dan Romo Alphonsus Boedi Prasetijo dengan judul “Duc In Altum” atau “Bertolaklah Ke Tempat Yang Lebih Dalam”, yang merupakan tema dari perayaan ulang tahun itu.

Romo Boedi Raden menjelaskan pemilihan thema “Duc In Altum” terkait dengan pernyataan Paus Yohanes Paulus Kedua ketika masih hidup.

Paus Yohanes Paulus Kedua menandaskan bahwa syarat utama untuk “Duc In Altum” adalah memelihara semangat doa yang mendalam tidak hanya bagi diri sendiri tetapi bagi semua bangsa tanpa memandang agamanya.

"Konteks Duc In Altum itu sebenarnya terkait dengan situasi Indonesia di masa kini. Mentalitas menguntungkan diri sendiri jelas terlihat di mana orang hidup tanpa komitmen ketika negara dan bangsa Indonesia berada dalam berbagai kesulitan.

Oleh karena itu, menurut Romo Boedi Raden, adalah kewajiban Gereja Katolik dan umatnya di wilayah kevikepan Madiun, untuk bangkit bersama-sama memelihara dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Pancasila.

Tidak ada motif lain bagi umat Katolik kecuali mempertahankan Pancasila dan sekaligus mendidik generasi mendatang yang kelak akan memimpin bangsa dan negara Indonesia.

“Uskup Pribumi Indonesia pertama dan sekaligus Pahlawan Nasional, Mgr Albertus Soegijapranata SJ telah memberi nilai yang harus dilaksanakan oleh umat Katolik Indonesia dalam kaitannya hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mgr Soegijapranata SJ, umat Katolik Indonesia harus memegang dua nilai utama, yakni 100% warga Katolik dan 100% warga negara Indonesia. Prinsip yang mengandung dua nilai itu tidak boleh dipisah-pisahkan dan harus menjadi kekuatan serta alasan bahwa umat Katolik Indonesia harus membela Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Sehingga adalah kewajiban umat Katolik seluruh Indonesia untuk membela negara,” tegas Romo Boedi Raden ini.

Berita Rekomendasi

Lagu “Duc In Altum” yang secara khusus dipersembahkan bagi negara dan bangsa Indonesia ini.  Ditulis,  

Hidup Menggereja  / Jangan biasa-biasa saja /  Dewasa di dalam iman / Pelayanan dan missioner - Jadi Garam Dunia  / Bawa Terang bagi sesame / Menghibur yang berduka  / Tetap maju…tiada putus asa – Reff :  AYO “DUC IN ALTUM” /  APA ARTI DAN MAKNANYA? / BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM /  HIDUPLAH DALAM PERSEKUTUAN -  AYO “DUC IN ALTUM” / APA ARTI DAN MAKNANYA? / BANGUNLAH PERSEKUTUANMU / DALAM IMAN, HARAPAN DAN KASIH - Tuhan sangat cinta  / Pada Negeri Indonesia / Bersatu di dalam cinta  / Amalkanlah Pancasila -  Ingatlah selalu  / “Pro Ecclesia et Patria”! / Bagi Gereja dan Negara / Tuhan memberkat selamanya.

Romo Boedi Raden juga berharap ada lagu cinta kepada Pancasila yang muncul dari umat kepercayaan lain.

Dalam konteks ini pada akhirnya, bangsa Indonesia akan mencintai Pancasila melalui budaya yang bisa dilakukan dengan berbagai versi termasuk jika ada ungkapan cinta kepada Pancasila dengan menggunakan bahasa daerah bisa menggunakan bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Papua, bahasa Dayak, Sulawesi dan lain-lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas