Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awalnya Hanya Ngobrol, Lalu Bertengkar, Kemudian Siswanto Tikam Didi Hingga Tewas

Awalnya antara Siswanto dan Didi Jusman hanya ngobrol biasa di depan rumah rekannya Aidil tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Awalnya Hanya Ngobrol, Lalu Bertengkar, Kemudian Siswanto Tikam Didi Hingga Tewas
Siswanto (21) beralamat di RT08 Kelurahan Muarakelingi Kecamatan Muarakelingi Kabupaten Musirawas menikam Didi Jusman (21), rekan sekampungnya hingga tewas, Senin (17/7/2017). (SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI) 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Ahmad Farozi

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Siswanto (21) beralamat di RT08 Kelurahan Muarakelingi Kecamatan Muarakelingi Kabupaten Musirawas menikam Didi Jusman (21), rekan sekampungnya hingga tewas.

Siswanto nekat menikam Didi Jusman, karena menuding temannya yang sama-sama bekerja sebagai kuli angkut orgen tunggal "Berkat Yakin" Muarakelingi itu mencuranginya saat bermain judi kartu remi.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi Senin (17/7/2017) sekitar pukul 22.00 di depan rumah Aidil (rekan tersangka dan korban-red) di RT03 Kelurahan Tabapingin Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau.

Awalnya antara Siswanto dan Didi Jusman hanya ngobrol biasa di depan rumah rekannya Aidil tersebut. Namun kemudian berlanjut dengan pertengkaran.

Saat itu, Siswanto mencabut pisau yang diselipkan di pinggangnya lalu menusuk perut korban sebelah kiri sebanyak satu lubang.

Setelah itu, Siswanto berlari masuk ke dalam rumah, dimana saat itu ada empat orang rekannya di dalam rumah tersebut yaitu Aidil, Yongki, Bobi dan Zainal Aripin.

Berita Rekomendasi

Mengetahui persitiwa tersebut, Yongki langsung membawa korban ke RS Siti Aisyah menggunakan sepeda motor.

Sedangkan Aidil memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban di Muarakelingi yang segera datang setelah mendapat kabar tersebut.

Adapun korban, yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia akibat luka tusuk di perutnya.

Korban kemudian dibawa oleh keluarganya ke Muarakelingi untuk dimakamkan.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Selatan, Selasa (18/7/2017) sekitar pukul 13.00, dengan laporan polisi LP/B-123/VII/2017/sumsel/llg/seksel, tgl 18 juli 2017.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Afrinaldi mengungkapkan, berdasarkan laporan tersebut, pihaknya langsung memeriksa dan melakukan olah TKP.

Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan dilapangan, diperoleh keterangan bahwa tersangka Siswanto lari menyembunyikan diri ditempat keluarganya dilokasi tambang emas di wilayah Sungai Limun, Singkut Propinsi Jambi.

"Setelah mendapatkan informasi tersebut, saya bersama kanit reskrim dan lima orang anggota opsnal langsung berangkat ketempat persembunyian tersangka dan tiba dilokasi sekitar pukul 20.30 malam tadi, karena untuk menuju lokasi sangat sulit kondisi jalannya rusak parah," ungkap Iptu Afrinaldi, Rabu (19/7/2017).

Dilanjutkan, setiba dilokasi anggota kemudian diplot dipinggir jalan. Sementara ia bersama kanit reskrim masuk kedalam rumah tempat persembunyian tersangka.

Ia kemudian menemui pemilik rumah dan menjelaskan maksud kedatangan lalu meminta agar tersangka Siswanto diserahkan.

Namun, pemilik rumah menjelaskan bahwa tersangka tidak berada ditempat, sedang keluar bersama anaknya.

"Kita minta pemilik rumah untuk menelpon anaknya agar pulang bersama tersangka dengan alasan ada keperluan. Sekitar 15 menit kemudian, mereka pulang menggunakan sepeda motor lalu langsung disergap oleh anggota yang diplot dipinggir jalan," ujarnya.

Tersangka yang mengetahui bahwa yang menyergapnya adalah polisi, lantas berupaya melarikan diri.

Namun anggota yang sudah siaga berhasil menangkap tersangka, lalu dibawa ke Lubuklinggau dan diamankan di Mapolsek Lubuklinggau Selatan untuk diproses dan disidik lebih lanjut.

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, motif tersangka melakukan penusukan terhadap korban karena marah dan menuduh korban bermain curang ketika mereka bermain judi kartu remi," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas