Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Menegangkan Penderas Nira Terserang Stroke di Pucuk Pohon Kelapa

Ruswanto (60), penderas nira Desa Pasinggan, tiba-tiba terserang stroke saat berada di ketinggian pohon kelapa, Senin (17/7/2017) petang.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Video Menegangkan Penderas Nira Terserang Stroke di Pucuk Pohon Kelapa
youtube
Pohon Kelapa Bercabang Dua di Mitra 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Ruswanto (60), penderas nira Desa Pasinggan, tiba-tiba terserang stroke saat berada di ketinggian pohon kelapa, Senin (17/7/2017) petang.

Lantaran tubuhnya mendadak stroke, Ruswanto terpaksa bertahan di atas pohon kelapa beberapa jam untuk menunggu pertolongan.

Separuh badannya mendadak mati rasa. Bibirnya tiba-tiba mencong hingga sulit bicara. Hari telah senja dan berangsur gelap. Meski fisiknya tak berdaya, Ruswanto masih sempat berteriak minta tolong.

Dia ingin ada warga yang mengetahui kondisinya. Beruntung, saat waktu Magrib, putra Ruswanto bernama Taufik (20) mengetahui kejadian itu.

Taufik langsung meminta bantuan warga menurunkan ayahnya yang sempat pingsan di pucuk pohon. Masalah baru datang. Warga setempat kebingungan menurunkan orang tua tersebut.

Apalagi lokasi di kebun sudah gelap gulita. Mereka hanya bisa memantau kondisi pria tua itu dengan lampu senter.

Berita Rekomendasi

Warga berusaha menurunkan Ruswanto menggunakan peralatan sederhana berupa sarung dan tali yang dikaitkan ke pohon. Usaha tersebut tak membuahkan hasil.

Keluarga kian panik memikirkan nasib Ruswanto yang berada di atas pohon. Masyarakat pun kehabisan akal. Mereka tak sanggup mengevakuasi Ruswanto dalam kondisi demikian.

"Akhirnya warga meminta bantuan BPBD Banyumas untuk mengevakuasi Ruswanto," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas, Kusworo, Selasa (18/7/2017).

Setelah dikontak, BPBD Banyumas langsung menurunkan tim khusus yang dipimpin kepala Seksi Kedarutan dan Logistik.

Mereka memboyong peralatan lengkap lantaran proses evakuasi dengan cara manual gagal dilakukan.

Pukul 20.10 WIB, tim ini mulai melakukan proses evakuasi dalam situasi menegangkan. Wajar saja, kasus kedaruratan ini langka terjadi.

Seorang anggota TRC, Ibnu Hisyam Zain, menjadi eksekutor untuk menjalankan misi berat tersebut. Tim memilih teknik evakuasi vertikal rescue atau menurunkan korban dari ketinggian ke tempat lebih rendah.

Setelah pengaman dipasang pada titik-titik tertentu, Ibnu mengevakuasi Ruswanto dengan cara membopong tubuhnya. Terikat tali pengaman, Ibnu menuruni pohon penuh kehati-hatian.

Setelah hampir satu jam, proses evakuasi sukses. Tubuh Ruswanto berhasil diturunkan. Warga yang menyaksikannya langsung bertepuk tangan gembira.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas