Pelajar Terpelanting dari Atap Angkutan Desa, Dua Orang Patah Tangan
Sejumlah siswa terpelanting dan terjatuh dari atap angkutan pedesaan di jalan raya Desa Karangasem, Kertanegara, Purbalingga.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Iswidodo
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Sejumlah siswa terpelanting dan terjatuh dari atap angkutan pedesaan di jalan raya Desa Karangasem, Kertanegara, Purbalingga.
Dalam waktu tak lama beberapa polisi Polsek Karanganyar Polres Purbalingga yang sedang patroli segera memghampiri para korban.
Mereka sigap memberikan pertolongan kepada siswa yang bergelimpangan di pinggir jalan raya.
Kapolsek Karanganyar AKP Nur Susalit, Kamis (20/7/2017), mengatakan dirinya saat itu memimpin anggota patroli rutin siang hari.
Ketika mobil patroli melintas di jalan raya Desa Karangasem menuju Desa Langkap menjumpai sejumlah siswa sekolah tampak menangis di pinggir jalan.
Baca: Bumi Kuwojo Menyimpan Cerita Hidup Gajah Purba Jutaan Tahun Lalu
Baca: Mata Cangkul Mbah Rusdi Mengungkap Fosil Gajah Raksasa Banjarejo
Beberapa siswa lain tampak mengalami luka dan mengeluarkan darah. Kemudian petugas patroli menghampiri dan menanyakan mereka yang baru saja jatuh dari atap angkudes.
"Kemudian kita bantu para korban untuk dibawa ke Puskesmas agar mendapatkan pertolongan dan perawatan medis. Sedangkan anggota yang lain mengamankan angkudes berikut sopirnya yang masih berada di lokasi," jelas Nur.
Sopir angkudes bernama Mahmur (35) warga Desa Karangasem Kecamatan Kertanegara. Ia mengemudikan angkudes dengan R-1250-AC untuk mengangkut siswa pulang sekolah.
Kapolsek menambahkan akibat kejadian tersebut, ada enam siswa yang menjadi korban. Dua korban dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bobotsari yaitu Bayu (14) mengalami patah tulang tangan kanan dan Arif Hidayat (14) mengalami hematum pada kepala belakang dan lecet di kaki serta tangannya. Keduanya warga Desa Langkap Kecamatan Kertanegara.
Sementara itu, empat korban luka ringan, yakni. Alfarizi (14), Afan Muharor (14), Adi Dian Pramuji (14) dan Muji Pangestu (14). Mereka diperbolehkan pulang hanya berobat jalan.
"Kasus kecelakaan sudah ditangani Satlantas Pos Bobotsari untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu barang bukti mobil angkudes diamankan berikut surat kendaraan," jelas dia.
Saksi mata Muji warga setempat mengatakan, sebelum kejadian, para siswa terlihat naik di atas atap angkudes. Mereka duduk di atas besi tempat menaruh barang.
"Sesampainya di lokasi, besi tersebut lepas mengakibatkan para siswa jatuh dari atap angkudes. Beruntung ada mobil patroli lewat sehingga para korban langsung dibawa ke Puskesmas," jelas Muji.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.