Menilik Warung Nasi Langganan Soekarno di Dalam Pasar Cihapit Bandung
"Pada tahun 1947, ibu saya, Enok, mendirikan warung ini, hingga akhirnya sekira tahun 1960,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warung Nasi Bu Eha telah menjadi ikon warung nasi masakan sunda di Kota Bandung.
Selain dikenal sebagai kota fashion dan wisata, Bandung juga dikenal sebagai kota yang memiliki ribuan destinasi kuliner semisal Warung Nasi Bu Eha.
Warung nasi Bu Eha ini berlokasi di Jalan Cihapit Bandung, tepatnya di dalam Pasar Cihapit yang merupakan pasar tertua di Bandung.
Warung nasi ini sudah berdiri puluhan tahun dan hingga saat ini masih menjadi tempat makan favorit warga Bandung.
Hal tersebut diceritakan langsung Bu Eha, pemilik sekaligus anak dari pendiri Warung Nasi Bu Eha saat ditemui wartawan TribunJabar.co.id, Sabtu (22/7/2017).
"Pada tahun 1947, ibu saya, Enok, mendirikan warung ini, hingga akhirnya sekira tahun 1960," ujar Bu Eha.
Eha menceritakan selama mengelola warung nasi ini beberapa tokoh penting di Indonesia sempat datang.
Bahkan Presiden Soekarno selalu memesan makanan di sini melalui istrinya, Ibu Inggit Garnasih.
"Jadi dulu mertua saya, Aisyah, adalah teman dekatnya Ibu Inggit. Jadi setiap presiden Soekarno datang ke Bandung, Ibu Inggit dan mertua saya selalu pesan makanan di warung saya untuk Presiden Soekarno," ujar perempuan yang sudah berumur 87 tahun ini.
Selain Presiden Soekarno, Bu Eha mengatakan tokoh-tokoh di Indonesia semisal Guruh Soekarno Putra dan Ridwan Kamil pun sering datang ke warung Bu Eha.
Bahkan Ridwan Kamil, lanjut Bu Eha, hampir sebulan dua kali mengunjungi warungnya bersama istri dan kerabat-kerabatnya.
Warung Nasi Bu Eha sendiri menjual makanan khas Sunda semisal pepes ikan, pepes ayam, perkedel, ayam goreng, ikan goreng, paru dan masih banyak lagi.
Ibu Eha mengaku sehari ia bisa mendapatkan omset berjuta-juta.