Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sudirman Said enggan memilih jalur perseorangan untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah 2018.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menyatakan secara aturan memang diperbolehkan tapi jalur independen atau perseorangan belum menjadi pilihannya.

"Siapa pun yang terpilih jadi gubernur harus bekerjasama dengan parpol. Kalau maju independen nanti interaksi dengan DPRD akan ada hambatan. Jadi biarkan partai yang memutuskan," kata Sudirman seusai Halalbihalal dan Milad ke-16 Yayasan Wakaf Bina Amal di gedung UTC, Semarang, Sabtu (22/7/2017).

Dalam kesempatan ini, pria kelahiran Brebes itu mengemukakan keseriusannya mencalonkan diri dalam Pilkada Jateng.

Dia menggarisbawahi demokrasi butuh partai-partai yang kuat sehingga ini menjadi alasannya tak akan maju lewat jalur independen.

Apakah target yang dibidik dalam Pilkada mendatang, calon gubernur ataukah wakil gubernur, jawaban Sudirman diplomatis.

"Aduh, ini bukan melamar pekerjaan, jangan pakai target-target. Saya hanya ingin katakan pada masyarakat saya menyediakan diri kalau memang diperlukan dalam posisi apa pun. Saya percaya bahwa leadership bukan soal pangkat tapi peran," tandas dia.

Minatnya mencalonkan diri di Pilkada Jateng muncul melihat potensi Jateng yang secara geografis sangat baik.

Perjalanan udara dari ibu kota negara hanya sejam. Selain itu, dekat dengan pusat pendidikan di Yogyakarta dan pusat teknologi di Bandung. Jalan tol ada sehingga posisi jateng makin strategis.

"Ke depan, itu adalah potensi yang bisa dikembangkan," jelas Sudirman.