Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eksekusi Gereja Bethany Surabaya Gagal Dilakukan

Ratusan jemaat yang sudah menunggu sejak pagi menghadang mobil panitera PN Surabaya, mobil patroli kepolisian dan mobil dari pemohon masuk gereja

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Eksekusi Gereja Bethany Surabaya Gagal Dilakukan
Surya/Fatkul Alamy
Ratusan jemaat yang sudah menunggu sejak pagi menghadang mobil panitera PN Surabaya, mobil patroli kepolisian dan mobil dari pemohon di jalan masuk gereja. 

Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim panitera Pengadilan Negeri (PN) Surabaya gagal mengeksekusi pengurus Gereja Bethany Nginden Surabaya, Rabu (26/5/2017) pagi.

Eksekusi tersebut batal dilakukan tim panitera lantaran mendapat perlawanan dari jemaat Gereja Bethany.

Mereka sejak pagi hari sudah berada di depan gereja yang biasa sebagai tempat beribadah.

Ratusan jemaat yang sudah menunggu sejak pagi menghadang mobil panitera PN Surabaya, mobil patroli kepolisian dan mobil dari pemohon di jalan masuk gereja.

Begitu tim panitera PN datang, ratusan massa jemaat meneriakkan kata-kata penolakan dan mengumandangka lagu pujian.

Baca: Enam Bidang Lahan Tol Ngawi-Kertosono Dieksekusi

Berita Rekomendasi

Mereka juga membawa poster-poster bertilisan penolakan eksekusi.

"Ini tempat ibadah, rumah Tuhan. Pulang sana, kami siap mati di sini," cetus salah seorang jemaat dalam aksi penolakan Rabu (26/7/2017).

Tim panitera dan petugas kepolisian sempat berdialog dan bernegosiasi dengan ratusan jemaat namun massa tetap kukuh menyuarakan penolakan pelaksanaan eksekusi.

Lantaran massa jemaat Gereja Bethany tetap mengusir dan menolak pembacaan eksekusi, maka tim panitera tidak jadi membacakan di depan gereja.

Baca: Yosina Dianiaya Saat Beribadah dalam Gereja

Mereka akhirnya meninggalkan lokasi depan Gereja Bethany.

Demikian juga ratusan anggota polisi dari Polsek Sukolilo, Polrestabes Surabaya, dan Polda Jatim yang melakukan penjagaan ketat membubarkan diri.

Eksekusi pengurus Gereja Bethany itu merupakan konflik pengurus gereja antara kubu Abraham Alex Tanuseputro dan Leonard Limanto sejak 2012.

Mereka saling melaporkan ke pihak kepolisian.

Setelah saling lapor dan kasusnya disidangkan di PN Surabaya memerintahkan juru sita guna mengeksekusi pengurus Majelis Pekerja Sinode yang berada di Gereja Bethany Surabaya di bawah pihak Abraham Alex Tanuseputro.

Tapi saat ini kepengurusan gereja sudah berganti dan tidak lagi di bawah Alex melainkan,
sekarang kepengurusan gereja di bawah Aswin Tanuseputra. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas