Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh, Ketua RT di Purbalingga Mundur Bareng-bareng, Ini Penyebabnya

tujuh Ketua RT, satu Ketua RW, serta BPD di dusun 3 desa Arenan, Kaligondang mengundurkan diri secara bersamaan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Heboh, Ketua RT di Purbalingga Mundur Bareng-bareng, Ini Penyebabnya
net
Gerbang pendakian Gunung Slamet melalui Jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Tata pemerintahan di dusun 3 desa Arenan, Kaligondang sedang kacau.

Kadus 3 desa Arenan, Purbalingga Siswoyo merasa kerepotan karena seluruh perangkat pembantunya terdiri dari tujuh Ketua RT, satu Ketua RW, serta BPD di dusunnya mengundurkan diri secara bersamaan.

Ia memikul beban berat karena seluruh pekerjaan menyangkut urusan administrasi di tingkat RT dan RW terpaksa ia pegang.

Ia pun kesulitan saat akan melakukan sosialisasi ke warga serta urusan di luar administrasi lain yang biasanya fungsi tersebut diemban oleh Ketua RT dan Ketua RW.

"Peran RT dan RW itu sangat vital di masyarakat. Jadi saya masih berharap mereka kembali menjabat," katanya, Rabu (26/7).

Siswoyo membenarkan, aksi pengunduran diri massal para Ketua RT itu bagian bentuk protes mereka terhadap rencana pembangunan TPA di wilayahnya.

Berita Rekomendasi

Siswoyo sebenarnya telah menahan mereka agar tak mengundurkan diri demi kepentingan masyarakat.

Ia juga mejanjikan akan menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah di atasnya. Sayangnya mereka tetap kukuh melepas jabatan.

Siswoyo mengungkapkan, warga sempat menerima sosialisasi dari pemerintah kabupaten Purbalingga terkait pembangunan TPA, sebelum Idul Fitri 2017. Sosialisasi itu melibatkan warga dan pemilik lahan bakal TPA.

Sebagian pemilik lahan, menurut Siswoyo, telah menandatangani surat pernyataan kesediaan menjual lahan ke pemerintah untuk pembangunan TPA.

Namun sebagian warga di luar pemilik lahan, menurut dia, masih menyatakan penolakannya terhadap rencana pembangunan TPA tersebut.

Mereka telah melayangkan surat pernyataan penolakan itu kepada Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga disertai 300 fotocopy KTP warga yang sepakat atas penolakan tersebut.

"Saya selaku pemerintah dusun hanya menyampaikan aspirasi warga. Terkait pembangunan TPA itu, jika masyarakat menghendaki ya silakan," katanya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas