Kisah Kakek Petugas Kebersihan Masjid Bergaji Rp 350 Ribu Berangkat Haji Tahun Ini
Mulyono adalah petugas kebersihan Masjid Agung Al Munawwar Tulungagung, sejak 30 tahun silam.
Editor: Hendra Gunawan
Kini Mulyono fokus menjaga kondisi fisik. Setiap hari Mulyono berjalan mengelilingi luar Stadion Rejoagung Tulungagung, sebanyak empat kali.
Kadang pagi hari Mulyono berangkat ke Masjid Agung Al Munawwar yang berjarak sekitar 6 kilometer dengan berjalan kaki.
“Sebelum daftar, ayah saya ini sempat “curhat", apakah bisa berangkat haji dengan gaji segitu. Saya bilang, kalau Allah menghendaki pasti bisa,” ucap Lilik Mulyani (29), anak ke-3 Mulyono.
Lilik pula yang mencarikan informasi pendaftaran haji yang dianggap terjangkau.
Lalu Lilik mendapat informasi program dana talangan haji, yang dikeluarkan sebuah bank syariah.
Pihak bank kemudian memesan kursi untuk Mulyono, senilai Rp 25 juta.
Untuk pendaftaran awal, Mulyono membayar Rp 2.500.000. Dana talangan Rp 25 juta itulah yang harus diangsur Mulyono selama enam tahun.
Dari jadwal tunggu, seharusnya Mulyono berangkat pada 2021 mendatang.
“Bahkan waktu tunggunya sempat mundur hingga 2024. Terus saya dua tahun lalu diberi tahu soal pengajuan calon jamaah yang lansia. Kebetulan Juni kemarin bapak sudah berusia 75 tahun,” ungkap Lilik.
Menurut Lilik, jalan ayahnya menuju tanah suci mendapatkan kemudahan.
Setelah melakukan pelunasan pada Bulan Juni, ada pemberitahuan Mulyono lolos dan akan diberangkatkan tahun ini.
Setelah dicek di Kantor Kementerian Agama Tulungagung, nama Mulyono memang tercantum.
Mulyono diminta melakukan pelunasan, sebesar Rp 11 juta. Lilik menegaskan, semua biaya yang diperlukan berasal dari hasil jerih payah ayahnya.
Terutama dari infaq jamaah yang tergerak hatinya, setelah tahu Mulyono akan berangkat haji.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.