Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Misteri Goa Jepang di Palembang, Mulai Pemerkosaan Hingga Bayangan Lelaki Salat

Bangunan peninggalan Jepang tersebut kini berada di bawah sebuah pondok kecil yang disekitarnya berdiri rumah-rumah mewah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misteri Goa Jepang di Palembang, Mulai Pemerkosaan Hingga Bayangan Lelaki Salat
(SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)
Bunker gua Jepang di Palembang 

TRIBUNNEWS.COM -- SUASANA gelap langsung menyambut Sripo setelah menuruni 10 anak tangga di bunker peninggalan Jepang yang disebut rumah pertahanan Jepang di Jalan Joko, Kelurahan Bukit Kecil Palembang.

Bangunan peninggalan Jepang tersebut kini berada di bawah sebuah pondok kecil yang disekitarnya berdiri rumah-rumah mewah. Sekitar 20 meter dari bangunan itu terdapat tiang tinggi yang diduga sebagai antena radio untuk berkomunikasi.

Bangunan peninggalan Jepang itu sendiri berbentuk kubus dengan banyak kamar di dalamnya. Sebagian dari lantai rumah pertahanan yang kini posisinya berada di bawah tanah itu digenangi air sebatas mata kaki akibat hujan. Berada dibagian dalam bangunan bersejarah itu terasa pengap.

Tak Terawat

Disana sini terlihat tak terawat. Bedanya karena dihuni bangunan ini tidak seburuk bangunan lain yang sudah mulai runtuh. Sepintas, rumah pertahanan Jepang ini sangat mirip dengan bangunan Lawang Sewu Semarang di bagian bawah tanah.

Hanya saja luasnya hanya sekitar 20x10 meter. Rumah pertahanan itu menjadi aset yang dijaga dan diawasi langsung oleh Kodim Palembang. Bahkan kini ditinggali oleh Zakwan sebagai pensiunan tentara bersama istrinya, Nur.


Berita Rekomendasi

Zakwan mengaku sudah tinggal di tempat tersebut 48 tahun sejak 1969 hingga sekarang. Menurutnya rumah pertahanan Jepang yang ia huni merupakan peninggalan sejarah yang harusnya mendapat perhatian. Tapi tugasnya hanya menjaga tempat tersebut. Jika pun suatu saat diminta pergi Zakwan mengaku siap keluar.

"Sekarang sudah 48 tahun kami tinggal disini. Ini saja kami sudah sangat bersyukur diberikan tempat tinggal. Jadi jika Kodim Palembang minta kita pindah yah pasti kita mau pindah," ucapnya. Dikatakannya, awalnya ia memang tinggal di dalam rumah.

Tapi karena sering banjir, akhirnya ia membuat pondok di atas rumah tersebut. Alasan tidak mendirikan bangunan permanen karena rumah pertahanan Jepang tersebut milik Negara dan ia bertugas menjaga bangunan tersebut. Becek dan Bau Busuk

Bukti Sejarah Mulai Hilang

Sementara dari penelusuran, setidaknya ada lima bukti sejarah lainnya peninggalan Jepang di Palembang. Yaitu gua Jepang di KM5, bunker di Charitas, bunker di Talang Betutu, bunker di Jakabaring serta rumah pertahanan Jepang di Talang Semut.

Kondisi kelima bangunan tersebut berbeda-beda namun umumnya dalam kondisi tidak terawat dan nyaris hilang.

Banyak cerita yang menyebutkan jika gua Jepang, bunker, atau rumah pertahanan itu terhubung satu sama lain dan bermuara di Benteng Kuto Besak yang saat itu digunakan sebagai tempat pertahanan menghadang gempuran dari arah Sungai Musi. Namun sayang, fakta sejarah apakah tempat itu benar terhubung oleh lorong-lorong masih menjadi misteri dan belum da kajian ilmiah terkait kebenaran cerita tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas