Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Desa Kawungsari Curhat Terkait Relokasi Desa

Sekitar 300 KK di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan yang terkena dampak pembangunan Bendungan Kuningan curhat pada DPR.

zoom-in Warga Desa Kawungsari Curhat Terkait Relokasi Desa
Komisi IV DPR berkunjung ke Bendungan Kuningan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kini, telah dibangun waduk Cileuwung, yang berganti nama menjadi Bendungan Kuningan.

Sayangnya, sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan yang terkena dampak pembangunan ini curhat tentang keberatan mereka kepada anggota Komisi IV DPR RI yang sedang berkunjung ke desa tersebut.

Terkait relokasi Desa Kawungsari, warga yang rumah berada di sekitar Bendungan Kuningan hingga kini belum ada kepastian ganti untung.

Menurut penjelasan pemerintah dalam pertemuan dengan Komisi IV DPR, lahan untuk 300 KK Desa Kawungsari sudah ada, bahkan juga akan dibuatkan lahan pesawahan meskipun baru seluas kebutuhan relokasi.

Disamping itu, masyarakat yang menjadi bagian relokasi akan diberikan bantuan permodalan untuk bertani dan beternak.

“Bendungan Kuningan yang akan menenggelamkan lima desa saat ini terus berlangsung. Nilai investasi yang digelontorkan pemerintah pusat, Pemprov Jawa Barat pun mencapai ratusan miliar. Memang tidak sekaligus anggaran pembangunan Bendungan dikucurkan pemerintah,” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron usai melakukan diskusi di kantor Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jum’at (21/07).

“Mega proyek seluas 284,5 hektare yang berdampak terhadap lima desa dan dua kecamatan itu didanai pemerintah melalui APBN yang bersifat multi years,” tandasnya kembali.

Berita Rekomendasi

Jika pembangunan waduk kelar, maka warga Kawungsari hanya bisa mengenang perkampungan yang sudah puluhan tahun ditinggalinya. Pasalnya, penduduk di desa ini semuanya akan direlokasi.

Dari empat desa yang terkena proyek pembangunan waduk, hanya Desa Kawungsari yang seluruh warganya harus direlokasi. Lima desa lainnya cuma sebagian saja lahannya yang dibebaskan.

Tentu sangat berat bagi warga setempat yang sudah beranak pinak sejak zaman dulu di desa tersebut.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas