Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Polres Siak, Polda Riau ekspose pengungkapan dugaan pemalsuan dokumen kendaraan bermotor jenis motor gede (moge), Kamis (27/7/2017).

Ada sebanyak 12 unit moge dengan berbagi jenis dan spesifikasi yang saat ini diamankan di Mapolres Siak.

Belasan moge tersebut dibawa dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan rencananya akan di bawa ke Medan Sumatera Utara serta akan diambil pemiliknya di wilayah Riau.

Namun diamankan polisi saat moge-moge tersebut dilansir lewat Pelabuhan Buton, Siak, Senin (24/7/2017).
Enam orang juga diperiksa yang diduga kurir yang membawa moge tersebut.

Kapolres Siak, AKBP Restika P Nainggolan mengatakan dari pemeriksaan saat pengungkapan moge-moge tersebut diketahui tidak dilengkapi dengan STNK.

blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en">

Kisah Nyata Dokter Terobsesi Mayat Perempuan Pujaannya, Pindahkan Jasadnya ke Rumah, Lalu. . . https://t.co/7IA8KwqVAA via @tribunnews

Kemudian dilakukan pencocokan data nomor rangka dan nomor mesin kendaraan dengan STNK.

Selanjutnya juga pihak Polres Siak melakukan koordinasi dengan Korlantas untuk memastikan data ranmor sesuai dengan nomor polisi masing-masing.

Didapatkan informasi bahwa dua ranmor tidak sesuai dengan nopol sedangkan 10 ranmor tidak sesuai dengan data yang ada di Regident Korlantas.

"Setelah dipastikan tidak ada kecocokan dokumen, kendaraan-kendaraan tersebut kemudian diamankan di Mapolres Siak untuk ditindak lanjuti," terang Kapolres.

Selanjutnya pihak Polres Siak akan menunggu pemilik moge agar bisa memastikan dokumen kendaraan seperti BPKB.

Dokumen tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan Ditlantas Polda Riau, Ditlantas polda Metro Jaya serta Korlantas Polri dan Puslabfor.

"Kita masih menunggu pemiliknya untuk menunjukkan dokumen kepemilikan," ungkap Kapolres.

Awal pengungkapan tersebut berdasarkan laporan yang diterima kepolisian terkait keberadaan belasan moge yang dilansir di Pelabuhan Buton, Siak.