Laporan wartawan Tribun Manado Ferdinand Ranti

TRIBUNEWS.COM, TOMOHON -  Mawar (14), bukan nama sebenarnya--menjadi korban kejahatan rudapaksa yang dilakukan lima orang.

Warga salah satu kelurahan di Kecamatan Tomohon Selatan digagahi beberapa hari lalu di bulan Juli 2017  di kawasan Hutan Pinus Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan.

Namun peristiwa baru terungkap Jumat (29/7) pekan lalu ketika tiga pelaku masing-masing berinisial RS, P dan GW tertangkap.

Kasat Reskrim Polres Tomohon AKP Frely Sumampouw saat dikonfirmasi tak menampik adanya kasus pemerkosaan tersebut.

"Memang ada kasus rudapaksa terhadap gadis berusia 14 tahun. Diduga ada lima pelakunya namun baru 3 yang tertangkap," ujar Sumampouw.

Baca: Pelaku Pemerkosaan Nekat Beraksi di Toilet Umum

Kasus ini menurut Sumampouw masih dalam proses penyelidikan dan dilakukan secara profesional dan berhati-hati melalui tahapan-tahapan yang dilakukan sampai dapat dipastikan bahwa ini merupakan pidana.

"Bagi tersangka  yang lain diharapkan untuk segera menyerahkan diri," katanya.

Informasi yang diperoleh di Polres Tomohon, kasus ini berawal saat ibu korban berinisial LB mendatangi Polres Tomohon sekitar 20 Juli 2017 lalu, dia melaporkan putrinya Mawar sudah dua hari tidak pulang rumah.

Simpang Susun Semanggi, Ahok Memulai, Djarot Menyelesaikan dan akan Diresmikan Jokowi https://t.co/KsX0hVbsQg via @tribunnews

— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 31, 2017

Keterangan LB, pada 18 Juli korban berada di rumah tantenya Julia kemudian meminjam dan mengunakan HP atau telepon genggam dari neneknya untuk membuka jejaring social Facebook (FB).

Setelah membuka FB sesaat kemudian HP tersebut habis batrei.

HP itu kemudian langsung diambil tantenya. Mawar kemudian meninggalkan rumah.