Di Lapas Ini 1 Sipir Awasi 300 Napi, Ada Perkelahian Pun Tidak Diketahui
Benar-benar menyedihkan kondisi lembaga pemasyarakatan di Lapas Narkoba Baleendah, Kabupaten Bandung.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BALEENDAH -- Benar-benar menyedihkan kondisi lembaga pemasyarakatan di Lapas Narkoba Baleendah, Kabupaten Bandung.
Akibat kekurangan sipirnya, kejadian perkelahian di dalam lapas sama sekali tidak terpantau.
Akibatnya Asep Sofyan bin Ade (20), narapidana (Napi) Lapas Narkoba Baleendah, Kabupaten Bandung, tewas, Senin (31/7/2017) malam.
Kalapas Narkoba Baleendah, Suprapto mengatakan, Lapas Narkoba Baleendah memang kekurangan sipir.
"Tidak ketahuan, bayangkan hanya ada satu sipir untuk menjaga 300-an warga binaan. Dari 1.237 warga binaan hanya dijaga oleh tujuh orang," katanya, Selasa (1/8/2017).
Disebutkannya, petugas mendapati kondisi Asep masih stabil pada Senin pagi. Asep pun masih mampu mengacungkan tangannya ketika sipir mengabsen pada pagi hari.
Namun malam harinya, kondisi Asep drop. Ia pun dibawa ke RS Al Ihsan Baleendah. Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, Asep mengembuskan napas terakhirnya.
Asep Sofyan bin Ade (20), narapidana (Napi) Lapas Narkoba Baleendah, Kabupaten Bandung, tewas, Senin (31/7/2017) malam.
Asep baru menghuni Lapas Narkoba Baleendah selama satu bulan. Ia melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian.
Dari pemeriksaan awal yang dilakukan pihak Lapas, ada delapan orang diduga terlibat kasus penganiayan terhadap Asep.
Dua di antara delapan pelaku justru bakal menghirup udara bebas dua hari lagi.
Saat ini jenazah Asep telah dibawa ke RS Sartika Asih untuk diautopsi.