TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Seorang wanita sopir taksi online Grab Car, bernama Catur Ari Trianingsih, dirampok di Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Senin (31/7/2017) sekitar pukul 20.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, wanita yang akrab disapa Atria baru sekitar tiga bulan ini menjadi sopir taksi daring, setelah membeli mobil Honda Brio warna merah.

"Dia beli mobil memang niat untuk narik (taksi daring). Saya bilang ke dia waktu itu, 'yakin kamu mau narik'," ujar Dodi, rekannya sesama sopir taksi daring saat ditemui di Mapolsek Ngaglik.

Atria yang tinggal di Kadisoka, Kalasan, Sleman, sempat mempertahankan mobilnya dari dua orang perampok, sebelum dia disekap kemudian ditendang keluar di tepi sawah tempat kejadian perkara.

"Ada luka cakaran di tangannya Atria. Dia sempat cakar-cakaran pertahankan kunci mobilnya," ujar seorang rekan Atria yang enggan disebutkan namanya.

Baca: Perampok Sopir Taksi Online Beri Kode Sekarang Sebelum Beraksi

Dari informasi yang beredar, mobil dengan nomor polisi AB 1003 XX saat ini dilarikan ke arah Wonosobo, Jawa Tengah.

Namun, sampai berita ini dirilis belum ada konfirmasi terkait informasi tersebut. (tribunjogja.com)

Sementara itu Nea, rekan korban menjelaskan dirinya langsung menuju Polsek Ngaglik, Sleman ketika mendengar kabar tersebut.

Setelah kejadian itu, korban langsung melapor kepada pihak kepolisian.

"Iya korban nama Atria baru tiga bulan ini menjadi supir online," jelas Nea, Senin (31/7/2017) malam kepada Tribunjogja.com.

Berdasarkan kronologi yang diceritakan Nea, korban mendapat order dari Seturan kemudian dibelokkan menuju gang buntu dan kemudian disekap sebelum dilempar ke sawah.

"Brio masih pelat putih belum tiga bulan narik. Plat AB 1003xx ," ujarnya.

"Selama tiga bulan narik lancar-lanjar aja. Nggak ada keluhan juga," kata dia.