Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Saksi Mata Tragedi Pitbull yang Menyerang Bocah Hingga Tewas

Titin Utaminingsih masih merasa ngeri. Ia masih mengingat jelas bagaimana bocah Ramisya Bazighah (8) saat tewas digigit anjing

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Saksi Mata Tragedi Pitbull yang Menyerang Bocah Hingga Tewas
Facebook/ Komunitas Peduli Malang (Asli Malang)/ Aphan
Bocah kecil tewas digigit anjing 

Ia yang tergopoh-gopoh keluar rumah bersama para tetangga lainnya tidak bisa berbuat apa-apa. Cuma bisa ikut panik.

Saat itu ia melihat tubuh Sasa tidak lagi bergerak berada tak jauh dari tubuh anjing. Ia melihat ada luka sobek lebar, bekas gigitan anjing di leher bocah yang masih usia 2 SD itu. Wajah bocah tersebut juga telah terlihat penuh cakaran.

“Kami tak ada yang berani mendekat. Hanya bisa melihat sambil menunggu ayahnya datang. Ngeri semua yang melihat kejadian itu,” jelas perempuan yang juga Sekretaris PKK RW 03 itu.

Sesaat kemudian, ujarnya, ayah si bocah datang untuk menenangkan anjing itu.

Setelah peristiwa nahas itu, Titin masih tak habis pikir dengan perilaku Sapi yang menyerang tuannya.

Meski jarang dikeluarkan, selama ini, ia mengetahui anjing itu tidak pernah bersifat galak atau menyerang.

Ia sering melihat Sapi dimandikan oleh pemilik rumahnya, pasangan Wisnu dan Dyan.

Berita Rekomendasi

Sapi terlihat jinak dan penurut. Bahkan sesekali terlihat bermain dengan Sasa.

“Sasa sering juga ngasih makanan, seperti roti atau biskuit,” ujarnya menyayangkan peristiwa itu.

Titin pun merasa kehilangan Sasa yang selama ini terlihat riang dan aktif. Hampir tiap pagi, ia melihat Sasa bermain sepeda bersama anak-anak seumurannya.

Bahkan Minggu pagi, ia masih melihat Sasa bersepeda dengan riang, berputar di sekitar rumahnya.

“Anak itu sangat ramah. Kalau bersepeda, dia selalu menyapa saya,” ucap Titin sedih.

Sebelum peristiwa tersebut, Titin mengatakan seolah-olah seperti ada firasat.

“Siang hari, sebelum peristiwa nahas itu, Sasa berbelanja di MOG bersama nenek dan pamannya. Saat itu, ia mengetahui kalau Sasa berbelanja jilbab baru.

“Katanya saat berbelanja, dia minta jilbab baru untuk dipakai. Apakah itu semacam firasat ya, “ ujar Titin.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas