Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Permintaan Warga Yang Rumahnya Dihancurkan PTPN

Sebelumnya, PTPN II mengklaim tanah seluas 850 hektar itu akan dibangun rumah untuk kalangan masyarakat menengah.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini Permintaan Warga Yang Rumahnya Dihancurkan PTPN
Tribun Medan/Array Argus
Kristiani beru Surbakti, warga Desa Laucih, Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu meminta PTPN II menghentikan aktivitas penghancuran rumah dan tanaman warga, Senin (7/8/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Kristiani beru Surbakti (29) terisak-isak saat berorasi di Bundaran Majestik Jl Gatot Subroto Medan.

Perempuan yang mewakili warga Desa Laucih, Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu ini meminta PTPN II tidak lagi melakukan aktivitas penghancuran rumah dan tanaman milik warga.

"Kami hanya ingin bertani seperti dahulu. Kami mohon agar PTPN II itu tidak lagi mencuri tanah kami," kata Kristiani, Senin (7/8/2017).

Ia mengatakan, dirinya sudah puluhan tahun tinggal di sana. Yang membuat ia dan warga merasa aneh, kenapa ketika lahan sudah bersih dan ditanami berbagai tumbuhan, belakangan PTPN II datang tiba-tiba dan mengklaim tanah itu adalah miliknya.

"Rumah saya dan warga lainnya hancur diratakan PTPN II. Meski mereka beralasan ingin membangun rumah untuk rakyat, tapi kami tidak percaya dan kami ingin rumah kami," ungkap Kristiani.

Sebelumnya, PTPN II mengklaim tanah seluas 850 hektar itu akan dibangun rumah untuk kalangan masyarakat menengah. Sayangnya, pembangunan rumah itu dilakukan dengan cara-cara yang melanggar aturan, seperti halnya perampasan paksa tanah ulayat.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas