Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Sangka, Gadis Pemalu Ini Adalah Dalang Kentrung Kondang

Arum disebut sebagai penerus sang maestro kentrung Tulungagung, Mbah Gimah.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Siapa Sangka, Gadis Pemalu Ini Adalah Dalang Kentrung Kondang
Surya/David Yohanes
Arum Nabilanur Widiya (16) tampil kocak dengan kaca mata hitam, saat pentas di peresmian Sanggar Seni Gedhang Godhog (SSGG), Dusun Ngingas, Desa/Kecamatan Campurdarat. 

Tahun 2016 Arum diberi kesempatan untuk satu panggung dengan Mbah Gemah.

Saat itu digelar pertunjukan Kentrung Tiga Generasi di Malang.

Arum didapuk sebagai dalang pembuka, sementara Mbah Gimah menjadi dalang penutup.

Arum juga pernah menjadi pengisi acara di sebuah acara haul seorang kyai di Kediri.

Menjajal panggung di berbagai kota menjadikannya semakin matang sebagai dalang kentrung.

“Kalau kesulitan gak ada. Tapi harus terus belajar teknik kentrung, penekanan-penekan saat bercerita. Sebab kalau selesai pentas biasanya lupa,” tuturnya.

Setiap minggu Arum mengasah kemampuannya di SSGG. Untuk menunjang penampilannya, Arum dibantu satu grup panjak.

Berita Rekomendasi

Ini yang menjadi pembeda dengan kentrung pakem milik Mbah Gimah.

Sebab biasanya kentrung Mbah Gimah dilakukan oleh dua orang, satu dalang dan satu panjak.
Panjak-panjak inilah yang membantu Arum untuk melakukan improvisasi di atas panggung.

“Kentrung ini unsur berceritanya yang kuat dibanding teater. Panjak yang sering membantu untuk menyampaikan cerita,” pungkas Arum. (David Yohanes)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas