Minyak Goreng Kadaluarsa Kembali Dikemas Lalu Dijual
Sebanyak 22 ton minyak goreng dalam kemasan bungkus plastik 1 liter dan 1/4 liter dari salah satu merk yang sudah kadaluarsa diamankan
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Eko Sutriyanto
![Minyak Goreng Kadaluarsa Kembali Dikemas Lalu Dijual](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/minyak-goreng-bekas_20170811_160123.jpg)
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Gubernur Kep Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Kapolda Brigjen (Pol) Anton Wahono memimpin gelar press realese ungkap kasus minyak goreng kadaluarsa Jum'at (11/8/2017) di kawasan Gudang milik PT NS di Selindung Kota Pangkalpinang.
Anggota Subdit Indag Dit Krimsus Polda Kep Bangka Belitung mengungkap penjualan minyak goreng kadaluarsa yang dikemas kembali untuk pasarkan kembali.
Sebanyak 22 ton minyak goreng dalam kemasan bungkus plastik 1 liter dan 1/4 liter dari salah satu merk yang sudah kadaluarsa dalam berbagai kemasan diamankan di Gudang PT NS dikawasan Selindung Kota Pangkalpinang.
Baca: Jemaah Asal Situbondo Ketahuan Bawa 40 Slop Rokok dan 3 Botol Minyak Goreng
HS manajeger gudang PT NS ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini sangat membahayakan jika beredar dan dikonsumsi masyarakat bisa memicu kanker," kata Erzaldi Rosman
Kapolda Brigjen (Pol) Anton Wahono mengatakan tersangka HS merupakan orang yang berwenang di Gudang PT NS.
Ia kemudian menyimpan minyak goreng merk Hemart dan Fitri yang telah kadaluarsa dan telah ditarik dari pasarang.
Baca: Menteri Perdagangan Pastikan Komoditas Gula Pasir dan Minyak Goreng Aman
Secara diam-diam ia dibantu beberapa pekerja membongkar kemasan minyak goreng.
Kemudian minyak goreng tersebut disaring dengan kain kasa agar terlihat lebih jernih.
Selanjutnya minyak goreng tersebut kembali dimasukkan kedalaam jeriken ukuran 5 liter untuk dipasarkan kembali.
"Harusnya minyak goreng ini tidak boleh lagi dipasarkan setelah ditarik tersangka kita jerat dengan UU Perlindungan konsumen," kata Brigjen (Pol) Anton Wahono
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.