Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serda Wira Sinaga Berulah Lagi, Sakit Kejiwaannya Diduga Kambuh

Menurut Edi, Wira bertindak seperti itu karena mengalami gangguan kejiwaan. Wira pernah menjalani pemeriksaan di rumah sakit militer.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Serda Wira Sinaga Berulah Lagi, Sakit Kejiwaannya Diduga Kambuh
Repro/KompasTV
Oknum anggota TNI Korem 031/Wirabima, Serda Wira Sinaga yang melakukan pemukulan terhadap anggota polisi lalu lintas, Bripda Yoga Vernando ditahan di ruang tahanan Denpom 13, Pekanbaru, Riau, Jumat (11/8/2017). Wira Sinaga yang ditengarai tengah mengalami gangguan kejiwaan itu ditahan dengan kaki dirantai dan tangan diborgol. 

Tak hanya itu, oknum TNI ini juga sempat menendang motor polisi ini.

Polisi yang mengalami pemukulan tersebut bernama Bripda Yoga Vernando, petugas Satuan Lalulintas Polresta Pekanbaru yang saat itu tengah menjalankan patroli di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, di depan Toko Ramayana.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kapolersta Pekanbaru, Riau, AKBP Susanto SIK SH MH mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

"Personel Polantas tersebut beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak pakai helm. Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur atau pun memberhentikan oknum TNI tersebut," kata Susanto.

Namun tiba-tiba oknum anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang dan memukul helm Bripda Yoga sebanyak 4 kali.

Menariknya, Bripda Yoga sama sekali tidak membalas aksi tersebut, ia hanya pasrah menerima pukulan dari Wira Sinaga.

Sontak video ini pun dengan cepat menyebar dan menjadi viral di media sosial.

Minta Maaf
Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim menyampaikan permohonan maafnya terkait insiden pemukulan yang dilakukan salah seorang personel korem terhadap anggota lantas Polresta Pekanbaru, Kamis (10/8/2017).

Berita Rekomendasi

"Saya mohon maaf sebesarnya kepada jajaran Polda Riau. Memang anggota ada kesalahan melakukan penaggaran. Perlakuan anggota mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Abdul Karim seraya menegaskan, pihaknya sudah mengambil tindakan tegas.

"Berikutnya kita ambil tindakan tegas. Saya tidak tolerir yang melakukan pelanggaran tentu ada saksninya," ujar Danrem. (kps/tribunpekanbaru)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas