Bupati Kulonprogo Disindir Rakyat, Dapat Raskin Sekaligus Lauk yakni Kutu Beras
Akibatnya sejak 2018 program raskin di Kulonprogo diganti dengan program beras daerah (rasda).
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo berbagi kisah saat menjadi pembicara dalam Kursus Politik Pancasila di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).
Pemimpin daerah yang masuk dalam provinsi Yogyakarta itu bercerita bagaimana ia berhasil menjadikan Kulonprogo swasembada pangan lantaran berawal dari sindiran warga.
Terutama soal pengadaan raskin (beras untuk rakyat miskin) di daerah yang namanya memiliki arti berada di sebelah barat Sungai Progo tersebut.
"Warga itu pintar-pintar kalau menyindir. Saya dilapori warga begini, alhamdulillah Pak Hasto sekarang raskin sudah sekalian lauknya. Ternyata lauk yang dimaksud ada kutu beras," ujar Hasto diikuti tawa seluruh peserta yang hadir.
Buruknya kualitas raskin itu menyebabkan Hasto meminta Bulog sebagai perusahaan penyedia raskin untuk mengganti berasnya dari daerah Kulonprogo sendiri.
Akibatnya sejak 2018 program raskin di Kulonprogo diganti dengan program beras daerah (rasda).
"Saat itu raskin yang diimpor dari Vietnam dan lain-lain mendapat keluhan warga. Saya bilang ke Bulog biar pakai beras lokal tapi mereka bilang tidak bisa."
"Lalu saya paksa karena bisa diubah melalui perjanjian akhirnya raskin kini menjadi rasda. Selain rasda kami juga buat program 'Bela Beli Kulonprogo', salah satunya paksa PNS beli beras langsung dari petani, petani tak bisa kemas, kami latih dan akhirnya jalan," pungkasnya.