Berlantai Tanah, Murid SD Ini Jokok Saat Belajar
Saking tidak mencukupinya, murid-murid pun harus membawa bangku atau kuris dari rumah masing-masing
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sudah dua tahun ini kondisi dua lokal di sekolah dasar (SD) Negeri 028 dan 026 Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau dalam kondisi memprihatinkan.
Bangunannya berdindingkan tepas atau anyaman bambu serta berlantaikan tanah, sedangkan bangunan lagi berdinding papan namun lantai masih tanah.
Masing-masing lokasl diisi oleh 32 murid dari kelas dua.
Untuk bisa mengikuti pelajaran, anak-anak membawa kursi kecil dan meja meja kecil.
Baca: Kemendikbud Siap Salurkan Bantuan Bangun Sekolah Rusak di.Aceh
"Kadang anak-anak jongkok kalau tidak membawa kursi. Untuk alas buku dipakai meja kecil. Itu dibawa dari rumah masing-masing," ungkap Guru Bidang Studi, Indra Prayitno dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Selasa (15/8/2017).
Diakuinya kondisi tersebut membuat murid tidak nyaman.
"Ya bayangkan saja belajar smabil jongkok. Bagaimana mereka bisa konsentrasi untuk mengikuti proses belajar," ungkapnya.
Menurut Indra dua bangunan tersebut merupakan swadaya dari masyarakat namun dengan keterbatasan anggaran bangunan hanya bisa dibuat sederhana dan jauh dari kata layak untuk proses belajar.
Baca: Jepang Gregetan Pesawat Militer China Tiga Hari Masuki Okinawa dan Berusaha Merusak Sinyal
"Mau tak mau dipakai lokalnya. Karena dengan jumlah murid 345 orang harus bisa mengikuti proses belajar," terang Indra.
Dipaparkanya, upaya untuk meminta perhatian pemerintah daerah sudah dilakukan.
Namun kenyataannya hanya meninjau saja dan sampai sekarang tidak adalagi perhatian.