Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tujuh Tahun Setelah Meletus, Ini yang Terjadi di Gunung Merapi

tujuh tahun setelah erupsi eksplosif, kondisi gunung Merapi tetap berstatus Aktif Normal.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tujuh Tahun Setelah Meletus, Ini yang Terjadi di Gunung Merapi
youtube
Melihat Gunung Merapi dari puncak Gunung Merbabu. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) I Made Agung Nandaka menyatakan, tujuh tahun setelah erupsi eksplosif, kondisi gunung Merapi tetap berstatus Aktif Normal.

"Tidak ada tanda-tanda peningkatan aktivitas. Memang sesudah itu ada letusan kecil, tapi data monitoring menunjukkan tidak ada yang signifikan," kata Agung Nandaka di ruang monitoring Merapi kantor BPPTKG Yogyakarta, Selasa (15/8/2017).

Apakah kondisi ini menandakan Merapi masuk fase istirahat menengah atau panjang? "Erupsi 2010 sangat besar, jadi mungkin saja butuh waktu (menghimpun energi)," lanjutnya.

Agung Nandaka berharap masyarakat tetap tenang, tidak terjebak membanjirnya informasi yang belum tentu benar.

Baca: Ini Cerita Istri Ketua RT Terkait Ditangkapnya Terduga Teroris Young

BPPTKG Yogyakarta lewat akun media sosial dan web resminya selalu menyampaikan info terbaru yang akurat terkait aktivitas Merapi.

Kini lebih kurang 150 peranti pemantauan terpasang di sekeliling Merapi hingga bagian puncaknya. Semua peralatan itu terintegrasi dan terpantau real time di ruang monitor BPPTKG Yogyakarta.

Berita Rekomendasi

"Merapi juga pernah mengalami fase panjang tidak meletus. Pernah 8 tahun, pernah 9 tahun, dan pernah lebih lama lagi dari itu," ujar lulusan geofisika ITB yang pernah studi lanjut tentang kegunungapian di Prancis ini.

Baca: Perempuan Cantik Ini Terlahir Tanpa Miss V, Apa Sebabnya?

Menurutnya, rekam jejak letusan Merapi harus dibaca sejak paling tidak 400 tahun lalu. Ini periode ketika aktivitas Merapi tercatat dalam sejarah di Nusantara.

Dengan demikian apa yang kerap diyakini masyarakat sekitar Merapi tentang siklus 4 tahunan, 7 tahunan, belum mendapat pijakan yang kuat dari sisi akurasi data monitoring.

Gunung Merapi meletus dahsyat pada akhir September hingga November 2010. Lebih kurang 140 juta meter kubik material vulkanik dimuntahkan.

Letusan itu tercatat mencapai velositas 3, dan merupakan erupsi paling dahsyat pada kurun waktu 100 tahun terakhir.

Sebelum meletus, aktivitas Merapi terdeteksi meningkat sejak Januari 2009, ditandai gempa vulkanik beruntun.

Pada 10 Juni 2010, aktivitas Merapi kian kentara menuju fase erupsi yang akhirnya mencapai puncaknya tiga bulan kemudian. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas