Waspada, 50 Orang ISIS Terdeteksi di Bali
Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana mendeteksi ada 50 orang yang dicurigai sebagai bagian dari jaringan teror ISIS di Bali.
Editor: Dewi Agustina
Hingga kemarin, penyerang dan pelaku perampasan senjata itu masih belum ditemukan.
Muncul spekulasi, pelaku penyerangan dan perampasan senjata itu dari kelompok teror.
Mayjen TNI Komaruddin mengatakan, TNI selalu bersinergi dengan kepolisian dan pemerintah, termasuk dalam kewaspadaan terhadap potensi radikalisme dan terorisme.
"Pokoknya, apapun program kepolisian dan pemerintah, tentara mendukung seratus persen," ujar Pangdam.
Sementara itu, dalam kuliah umumnya di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja kemarin, Mayjen TNI Komaruddin menekankan agar para mahasiswa menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan falsafah bangsa.
Mahasiswa harus menjadi generasi terdidik yang tetap berjiwa kebangsaan dan patriotik.
"Mahasiswa baru harus siap mental menghadapi perkembangan zaman. Mereka harus berjiwa pejuang demi kemajuan nusa dan bangsa," katanya di Auditorium Undiksha.
Di tengah keadaan bangsa yang dinamis saat ini, jelas Pangdam, selama empat bulan bertugas di Pulau Dewata dirinya terus berkeliling menyosialisasikan empat konsensus bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Pihaknya pun berpesan agar generasi muda menjunjung tinggi lima sila dalam Pancasila sebagai landasan untuk bertindak dalam pelaksanaan pendidikan di kampus maupun kehidupan bermasyarakat.
Menurut Komaruddin, Pancasila sudah merupakan harga mati dan tidak perlu dibahas lagi maupun didiskusikan.
"Pancasila harus diterapkan. Bukan dibahas-bahas lagi," tutur dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.