TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON--KW (7) masih mengalami trauma. Siswi sekolah dasar menjadi korban penculikan di Tomohon.

KW sesekali menangis teringat perisitiwa pada Senin (14/8/2017) siang tersebut.

Di wajah polosnya tampak sedih, dia berkisah di hadapan polisi dan kedua orang tuanya. Saat itu, Ia sedang berdiri dan kaget tubuhnya sudah ditarik oleh pelaku RT alias Pet (27) warga Bolmong.

"Saya kaget karena sudah diangkat dan masuk di dalam mobil. Saya berteriak dan berhasil lolos membuka pintu mobil dan loncat," kata warga Kolongan, Tomohon ini, pada Selasa (15/8/2017)

Ibu korban tak kuasa menahan emosinya karen peristiwa yang terjadi pada anaknya. "Hukum dia seberat-beratnya, orang tua mana rela anaknya dilakukan seperti ini," katanya.

Pengakuan pelaku

RT alias Pet, pelaku penculikan terhadap KW, Bocah berusia 7 tahun, harus menjalani hari-harinya di balik jeruji.

Pria berusia 27 tahun diduga menculik, menganiaya dan nyaris memperkosa siswi SD di Tomohon tersebut.

Kejadian berawal saat pelaku mengendarai mobil Avansa merah maron bernomor polisi DB 1930 MJ melewati Kelurahan Kolongan, Tomohon.

Pria yang bekerja sebagai sopir ini melihat korban berjalan dipinggir jalan. Pelaku langsung menyeret KW ke dalam mobil. Korban pun dibawa lari ke arah Manado.

"Saya lihat, dia sendirian, kemudian saya angkat dia dan masukkan ke dalam mobil," kata dia dihadapan polisi.

Pria asal Bolmong ini mengaku tergiur dengan kemolekan tubuh gadis kecil tersebut.

"Tidak tahu mengapa terpikir dalam pikiran. Saya menyesal melakukan hal seperti ini," kata pelaku.

Diketahui, seorang bocah berusia 7 tahun berinisial KW jadi korban penculikan, pada Senin (14/8/2017) siang.

Bocah asal Kolongan Kota Tomohon itu merupakan pelajar SD GMIM II.

Korban diduga diculik dua orang, sepasang pria dan wanita.

Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan satu di antara tersangka berinisial RT (27) warga Desa Tandu, Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow.

Sempat jadi korban penculikan, bocah KW selamat setelah ditemukan Warga di Kelurahan Paslaten, Tomohon Timur.

"Korban menangis di depan warung di Paslaten lalu ditemukan warga disana," ujar Kasubag Humas Ipda Johny Kreysen. (Ferdinand Ranti)