Dasril Tak Banyak Menuntut, Tapi Kekejaman Ini yang Dilakukan SU Terhadap Anaknya Setelah Dihamili
Ia hanya berharap SU dihukum setimpal dengan apa yang sudah diperbuat terhadap anak bungsunya tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
"Saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk mengungkapkan perasaan kehilangan anak. Betapa kejamnya pelaku itu. Namun saya serahkan semua pada penegak hukum," ujarnya.
Curiga Perut Ema yang Kian Membesar
Dasril kembali merangkai cerita terakhir kali ia bertemu dengan Ema anaknya.
Menurut Dasril pada Selasa pagi anaknya memang pamit pergi ke pasar buah untuk tes wawancara.
Ema memang sudah memasukkan lamaran di pasar buah dan akan bekerja di tempat tersebut.
Pagi itu, Nurdiana melihat perut Ema tampak berbeda.
Ada kecurigaan Ema dalam kondisi hamil.
Namun saat dipertanyakan, Ema tidak memberikan jawaban atau tidak mengakui atas kehamilannya.
"Saya dan istri berencana akan memeriksa perutnya. Memang sudah ada kecurigaan. Namun Ema tidak merespon. Jadi dia kemudian tetap pergi keluar rumah," ujar Dasril.
Kemudian sampai malam hari anaknya tidak kunjung pulang.
Ia berupaya menghubungi nomor ponsel Ema Namun tidak aktif.
Sejak itu Dasril dan Nurdiana diliputi kekhawatiran.
"Karena itulah saya berusaha hendak mencari tahu keberadaan Ema secara gaib. Saya berencana akan mencari Ema dengan memanggil ruh kemudian dimasukkan pada media orang lain. Ada orang pandai disini (dekat perumahan)," ungkap Dasril.
Namun rencana tersebut tidak jadi dilakukan seiring dengan kabar penemuan Ema di wilayah Rumbai dalam kondisi sudah meninggal dunia.