Ibu-ibu Histeris Lihat Mayat Wanita Pakai Kebaya Hanyut di Sungai
Setiawan mengejar mayat nenek yang terbawa derasnya arus irigasi subak cau.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Eka Mita Suputra
TRIBUNNEWS.COM, BALI - I Ketut Setiawan (35), warga Banjar Pegatepan, Desa Gelgel, Klungkung, Bali sontak kaget saat memasak di warungnya, Jumat (18/8/2017).
Pagi kemarin sekitar pukul 08.00 Wita, ia mendengar teriakan histeris dari sungai Subak Cau yang terletak tidak jauh dari warungnya.
Suara jeritan para ibu-ibu yang mandi di sungai tersebut membuatnya terperanjat.
Ia berlari untuk melihatnya.
Ternyata sesosok mayat wanita renta yang hanyut di sungai memicu teriakan histeris ibu-ibu.
“Saya langsung berlari setelah mendengar teriakan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata ada yang hanyut dan menyangkut dialiran irigasi,” kata Setiawan.
Setibanya di sungai, Setiawan mengejar mayat nenek yang terbawa derasnya arus irigasi subak cau.
Setelah berhasil menggapai mayat tersebut, Setiawan memanggil sepupunya, I Nyoman Budiarta.
Mereka bersama-sama mengangkat mayat.
“Saat kami angkat, mayat benar-benar sudah kaku. Perkiraan saya nenek itu sudah meninggal sejak pagi atau siang tadi (kemarin, Red),” kata Budiarta.
Sewaktu ditemukan, mayat dalam posisi tertelungkup, mengenakan kebaya dan kamben.
Kepalanya mayat tampak luka yang diduga karena benturan.
“Kepala keluar darah. Mungkin saja terbentur saat hanyut. Di lokasi ini sudah dua kali ditemukan mayat hanyut. Ailiran air memang cukup deras,” ungkap dia.
Tidak lama berselang, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung dan mobil ambulans tiba untuk mengevakuasi mayat ke RSUD Klungkung.
Setelah dilakukan visum dan identifikasi, ternyata datang beberapa warga yang mengaku sebagai kerabat.
Mayat itu adalah Ni Ketut Sumiati atau yang biasa dipanggil Men Sumiati asal Banjar Lebah, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin.
Usia korban sudah 85 tahun.
“Pihak keluarga mengatakan korban hilang sejak Kamis (17/8/2017). Dikiranya kencing ke kamar mandi, namun tidak kunjung kembali. Seharian dicari-cari juga tidak ditemui keluarga,” kata Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
Widiada menjelaskan, berdasarkan informasi keluarga, Ketut Sumiati sudah dalam keadaan sakit.
Keluarga pun menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.