Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mistis Evakuasi Pendaki di Gunung Dempo, 3 Orang Misterius Mengajak Minum Air Belerang

Namun, tidak banyak yang tahu kalau ternyata ada cerita berbau mistis dibalik penyelamatan ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Mistis Evakuasi Pendaki di Gunung Dempo, 3 Orang Misterius Mengajak Minum Air Belerang
Istimewa
Kondisi Yoga saat dievakuasi 

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM -- Keberanian tim evakuasi dibuktikan dengan selamatnya Prayoga (20) warga Talang Banten Talang Jawa Kabupaten Lahat, Sabtu (19/9/2017).

Namun, tidak banyak yang tahu kalau ternyata ada cerita berbau mistis dibalik penyelamatan ini.

Ternyata korban yang sudah dievakuasi tiba-tiba hilang dan turun lagi ke tempat semula yang jaraknya sudah 50 meter dari tempat ia ditinggalkan.

Ada pula kejadian ketika tim penyelamat tiba-tiba di serang kabut misterius hingga tempat sekitar menjadi gelap.

Baca: Begini Perlakuan Malaysia Terhadap Kontingen Indonesia, Sungguh Tak Menyenangkan

Berikut penuturan Iwan dan Arindi, dua petugas dari tim evaluasi yang sempat berkomunikasi langsung dengan korban, sebelum mendapatkan perawatan intensif.

Gunung Dempo yang terletak di Kota Pagaralam merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Selatan (Sumsel).

evakuasi yoga
Evakuasi Yoga, pendaki gunung Dempo
BERITA REKOMENDASI

Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan kebun teh, gunung ini ternyata memiliki banyak cerita mistis.

Bahkan dalam proses evakuasi Yoga (20), pendaki asal Kabupaten Lahat yang terjatuh di lereng kawah Gunung Api Dempo (GAD) pada Jumat (18/8/2017) lalu dan baru bisa dievakuasi pada Minggu (20/8/2017) kemarin, nuansa mistis di GAD masih sangat terasa.

Hal ini, terbukti dari cerita nyata tim yang mengevakuasi korban dari lereng Dempo sampai ke bibir kawah.

Tim yang terdiri dari dua orang yaitu Arindi dan Iwan Hiyawata, keduanya merupakan anggota Forpa Kota Pagaralam, mengalami banyak kejanggalan saat melakukan evakuasi terhadap Yoga.

Menurut cerita Arindi, saat hari pertama evakuasi, pihaknya kesulitan karena kurangnya peralatan.


Akibatnya evakuasi gagal dilakukan.

Namun sebelumnya Arindi sempat berkomunikasi dengan korban meskipun dalam jarak yang cukup jauh.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas