Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langkah Polres Pekalongan Sulap Mobil Layanan SIM Jadi Perpus Keliling Disambut Antusias Warga

Tak ada yang berbeda dari mobil dinas Sat Lantas Polres Pekalongan berjenis Daihatsu Grandmax.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Langkah Polres Pekalongan Sulap Mobil Layanan SIM Jadi Perpus Keliling Disambut Antusias Warga
Tribun Jateng/Muh Radlis
Mobil ini dulunya adalah mobil pelayanan SIM keliling Sat Lantas Polres Pekalongan, kini jadi Perpustakaan keliling. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Tak ada yang berbeda dari mobil dinas Sat Lantas Polres Pekalongan berjenis Daihatsu Grandmax.

Berwarna dasar putih, kelir dan atribut layaknya mobil dinas Sat Lantas yang lain.

Ada lampu rotator dan tulisan polisi di bagian depan.

Namun saat dilihat dari samping, terpampang tulisan Pojok Baca Polres Pekalongan.

Ketika pintu samping dibuka, bukan peralatan kepolisian yang ada di dalam mobil melainkan rak yang berisi ratusan koleksi buku.

Mobil ini dulunya adalah mobil pelayanan SIM keliling Sat Lantas Polres Pekalongan.

Berita Rekomendasi

Lantaran tak ingin melihat masyarakat jenuh mengantre perizinan, mobil ini pun disulap menjadi perpustakaan keliling.

"Ini idenya Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan. Awalnya itu mobil layanan SIM keliling lalu disulap jadi perpustakaan keliling," kata Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Bobby A Rachman, Rabu (23/8/2017).

Bobby mengatakan, awal operasi perpustakaan keliling ini hanya di Polres Pekalongan untuk mengusir kejenuhan masyarakat yang mengantre perizinan atau penguruaan SIM.

Namun setelah berjalan, perpustakaan keliling ini "keluar kandang" dan menghampiri lokasi keramaian masyarakat di daerah Kajen dan sekitarnya.

"Sekarang setiap hari parkir di sekitaran Kajen, tempat dimana warga berkumpul," katanya.

Di jam jam tertentu, perpustakaan keliling ini berjalan beriringan dengan mobil layanan SIM keliling.

Seperti tugas sebelumnya, keberadaan perpustakaan keliling ini untuk mengusir kejenuhan masyarakat yang mengantre.

Ide mengubah mobil layanan SIM keliling jadi perpustakaan keliling itu, kata Bobby, lantaran Polres Pekalongan kekurangan armada.

Tidak memungkinkan untuk menambahkan armada khusus untuk operasional perpustakaan keliling.

"Jadi mobil layanan SIM keliling yang lama dijadikan perpustakaan. Buku buku isinya juga sementara masih sumbangan dari anggota. Materi umum, agama, hingga materi lalu lintas dan KUHP," katanya.

Penanggung jawab mobil Pojok Baca Polres Pekalongan, Iptu Giyarto, mengaku tak ada kendala selama mengoperasikan mobil tersebut.

Saat konsep awal diutarakan Kapolres, mobil ini langsung dirombak. Kursi bagian tengan dan belakang serta perlengkapan kepolisian dalam pengurusan SIM dikeluarkan dan diganti rak buku.

"Pengerjaannya sekitar empat hari, tidak ada kendala karena cuma bongkar kursi, pasang rak dan kasi tulisan Pojok Baca Polres Pekalongan," kata Iptu Giyarto.

Giyarto jugalah yang mengawal kemana perpustakaan keliling ini pergi.

Selama beroperasi, antusiasme masyarakat semakin meningkat.

Tak ada spesifikasi khusus masyarakat yang datang ingin membaca buku jenis tertentu.

"Umum yang datang, mulai dari orang tua, pelajar sampai anak kecil. Koleksi buku kami sekitar 300 buah," katanya.

Bahkan ada pengunjung yang berprofesi sebagai petani sengaja datang untuk membaca buku bercocok tanam.

"Ada petani yang datang, bacanya buku pertanian. Ada juga pelajar datang baca buku pelajaran. Koleksi kami belum banyak tapi sudah mewakili semua," katanya.

Di beberapa lokasi, Giyarto menerapkan pola lesehan. Tak menggunakan kursi, pengunjung hanya disediakan alas tikar sembari membaca buku.

"Itu lebih memasyarakat, selonjoran santai sambil baca buku di bawah pohon," katanya.

Tak menutup kemungkinan ke depan armada mobil perpustakaan keliling ini akan ditambah lengkap dengan koleksinya.

Melihat antusiasme masyarakat saat ini, AKP Bobby yakin rencana itu akan terwujud dan masyarakat bisa lebih dekat dengan polisi.

"Harapannya seperti itu, nanti kalau semakin tinggi animo masyarakat bisa ditambah koleksi buku dan armadanya. Kalau perlu kami ajukan bantuan ke Pemkab Pekalongan," kata Bobby.

Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, mengatakan, saat ini perpustakaan keliling itu memiliki sekitar 300 buah buku.

"Mulai dari pengetahuan umum, agama, materi keselamatan berlalu lintas, mata pelajaran sekolah dan kuliah, hingga buku buku sejarah dan anak anak," kata Wawan.

Nantinya, kata Wawan, koleksi buku akan terus ditambah.

Buku yang ada di perpustakaan keliling itu semua berasal dari sumbangan sukarela dari berbagai satuan di Polres Pekalongan hingga polsek.

Setiap hari, akan ada dua orang anggota polisi yang bergantian menjadi petugas piket perpustakaan keliling.

"Nanti ada dari Sat Lantas dan Sat Binmas yang piket bergiliran. Untuk lokasi berpindah pindah ke tempat berkumpulnya masyarakat," katanya.

Anggota yang bertugas piket perpustakaan ini juga wajib memberikan pendidikan berlalu lintas serta menyampaikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas