Tidak Ada Tenaga Medis, Warga Kampung Ini Hanya Berdoa Saat Ada yang Sakit Keras
jika harus ke Kalabahi, harus naik kapal selama 3-4 jam sehingga jika warga yang menderita penyakit tertentu sulit tertolong
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
TRIBUNNEWS.COM, ALOR - Selama kurang lebih lima tahun, Puskesmas Pembantu (pustu) Beang di Desa Aramaba, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor tanpa petugas.
Apabila ada warga yang menderita sakit keras, maka hanya berdoa dan menunggu ajal menjemput.
Beberapa warga Beang yang ditemui Pos Kupang, Senin (21/8/2017) malam, mengakui setelah pemerintah membangun pustu itu sejak 2012 hingga saat sekarang tidak ada petugas seperti bidan atau perawat.
"Perawat saja tidak ada, apalagi dokter. Kalau ada warga yang sakit parah atau gawat darurat dan tidak bisa ke pustu terdekat atau ke Kalabahi, maka bisa saja nyawa tidak tertolong," kata Semuel Ilu.
Baca: Tunggui Ayah Sakit Keras, Gubernur Ganjar Batalkan Umrah Bareng Istri
Dia mengatakan, jika harus ke Kalabahi, dengan perahu motor maka bisa memakan waktu antara tiga sampai empat jam sehingga jika warga yang menderita penyakit tertentu sulit tertolong.
"Begitu juga dengan ibu hamil yang hendak melahirkan akan sulit mendapat pelayanan," katanya.
Kepala Desa Aramaba, Filmon A Ilu mengatakan, selama ini warganya sakit biasa tidak mencari pustu, tapi kalau sudah gawat darurat, maka tindakan pertama dilarikan ke Pustu di Desa Tama Laba, Kecamatan Pantar Timur.
" Itu pun kalau bisa dibawa ,kalau tidak menunggu saja kapan sembuh. Karena itu kita harapkan pemerintah bisa perhatikan kondisi di desa ini," katanya.
Pantauan Pos Kupang, terdapat dua bangunan pustu, satunya untuk rumah tinggal petugas dan satunya untuk pelayanan kesehatan.
Baca: Diberitakan Sakit Keras, Kondisi Asli Bos Playboy Ini Bikin Publik Terkejut
Bangunan ini sudah termakan usia. Ada beberapa bagian yang rusak seperti pintu, jendela dan plafon. Beberapa bagian dari bangunan juga sudah retak-retak.
Sementara di pekarangan pustu tidak terurus dan banyak ditumbuhi rerumputan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Alor, Hopni Bukang, S.H yang dikonfirmasi saat berada di Kampus Untrib Kalabahi, Selasa (22/8/2009), mengatakan, sebenarnya ada petugas di Pustu Beang, Pantar Tengah, namun diduga tidak betah tinggal di Beang akhirnya Pustu ditinggalkan kosong tanpa pelayanan.
"Kita sudah program pada 2018 direncanakan untuk naikan gaji petugas medis di pustu-pustu yang jauh sehingga petugas betah ada di tempat kerja," kata Hopni.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.