Di Kampung Ini, Para Remaja Begadang Jaga Makam Perawan, Anak-anak dan Ibu Hamil, Ada Apa?
Selepas waktu Magrib, beberapa pemuda bergegas menuju sebuah makam warga yang baru dikuburkan di Pemakaman Umum Desa Air Mesu Timur, Bangka Tengah
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Selepas waktu Magrib, beberapa pemuda bergegas menuju sebuah makam warga yang baru dikuburkan di Pemakaman Umum Desa Air Mesu Timur, Bangka Tengah.
Sebelumnya, mereka telah menyiapkan beberapa keperluan, di antaranya lampu penerangan, makanan ala kadarnya, alas tempat istirahat dan barang lainnya.
Hingga matahari terbit barulah mereka pulang ke rumah masing-masing.
Kemudian selepas Magrib datang lagi, begitulah setiap hari sampai tujuh kali bertugas menjaga makam baru.
"Kegiatan ini secara sukarela dan kami lakukan. Masyarakat sangat terbantu dan keluarga pun mendukung penuh."
"Biasanya mereka memberikan bekal selama di sana (pemakaman, red)," terang Angga Wijaya, Ketua Ikatan Remaja Kubur (Irkur) Desa Air Mesu Timur Bangka Tengah dikutip tribunjogja.com dari bangkapos.com, Rabu (23/8/2017).
Baca: Kemenhub Tunggu Konfirmasi Resmi KPK soal Kabar OTT Pejabatnya
Angga menceritkan, tidak semua makam baru mereka jaga.
Para remaja Irkur hanya menjaga makam anak-anak, ibu hamil dan perempuan yang meninggal masih perawan.
Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, ada orang yang ingin berbuat tidak baik terhadap jenazah yang baru saja dimakamkan.
"Dulu pernah terjadi di Bateng ini ada salah satu kuburan perempuan perawan yang baru meninggal digali."
"Menurut cerita orang-orang, tujaunnya untuk mengamalkan ilmu. Jadi, setiap ada warga kami yang meninggal baik anak-anak, ibu hamil dan perempuan perawan, kami selalu menjaga makamnya untuk mengantisipasi hal itu," jelas Angga.
Angga menyebutkan, tidak ada kegiatan khusus selama mereka menjaga kuburan.
Baca: Tamparan Andien untuk Netizen yang Kritik Baju Anaknya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.