Jika Bima Arya Menolak Jadi Wakil Ridwan Kamil, PAN akan Alihkan Dukungan ke Deddy Mizwar
etua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan menunggu keputusan kadernya yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan menunggu keputusan kadernya yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, untuk disandingkan dengan Ridwan Kamil yang telah diusung Partai NasDem menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat.
Zulkifli mengatakan dalam Rakernas III PAN yang diselenggarakan di Bandung, hanya Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil, bakal calon gubernur Jawa Barat yang berkomunikasi dengan PAN.
Deddy Mizwar yang telah diusung Gerindra dan PKS ini tidak menyebut meminta kader PAN untuk jadi calon wakil gubernurnya, karena di sisi lain, Deddy Mizwar telah diusung bersama Ahmad Syaikhu.
"Pilgub Jabar belum mengerucut karena harus bicara dengan partai lain. Pertama dengan Deddy Mizwar, yang kedua dengan Ridwan Kamil. Deddy Mizwar memang tidak bicara tentang kader PAN. Tapi Ridwan Kamil secara terbuka mengajak Bima Arya," kata Zulkifli di sela Rakernas, Rabu (23/8).
Zulkifli menuturkan telah menanyakan pinangan Ridwan Kamil tersebut kepada Bima Arya.
Akhirnya Bima pun meminta waktu dua hari untuk memikirkannya, memilih antara tetap jadi Wali Kota Bogor atau menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil.
Jika Bima Arya bersedia menjadi bakal calon wakil gubernur untuk Ridwan Kamil, katanya, PAN akan mendorong kesepakatan tersebut.
Namun jika Bima Arya tidak bersedia, bisa saja dukungan jatuh kepada Deddy Mizwar.
Jika Bima Arya jadi mendampingi Ridwan Kamil pun, katanya, ada kendala yang harus dihadapi, yakni NasDem dan PAN jika berkoalisi hanya memiliki jumlah kursi di DPRD Jabar sebanyak 9 kursi.
Sedangkan, dibutuhkan minimal 20 kursi untuk mengusung pasangan calon.
Dengan demikian, PAN dan NasDem harus mencari dukungan partai lainnya, yang rela mengusung Ridwan Kamil dan Bima Arya.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan partainya mengedepankan pengusungan kadernya untuk menjadi calon wakil gubernur.
Dalam hal ini, kata Eddy, partainya harus mendukung Bima Arya terlebih dulu untuk bersanding dengan Ridwan Kamil.
"Kita masih belum punya opsi. Tapi kalau ada kader kita jadi calon gubernur, itu yang kita utamakan. Kalau Ridwan Kamil dan Bima Arya terealisasi, itu yang kita tempuh. Tapi akhirnya, Ketua Umum DPP PAN yang putuskan," katanya.
Eddy mengatakan di antara ketiga nama yang diusung PAN untuk jadi calon wakil gubernur, hanya Bima Arya yang dilirik oleh Ridwan Kamil.
Sedangkan Desy Ratnasari dan Primus Yustisio dinilai sudah sangat berprestasi di jalur legislatif di DPR.
"Yang dibutuhkan untuk jadi kepala daerah adalah administratur. Kalau dilihat dari rekam jejak dan sinerginya, Bima Arya kalau berpasangan dengan Ridwan Kamil akan sangat positif," katanya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.