Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Gila dan Mengikuti Ajaran Sesat, Syarat PDIP untuk Bakal Cawako Palembang

Ketua DPC PDIP Kota Palembang Ir H Zulfikri Kadir membantah adanya isu seolah PDI Perjuangan telah mengantongi nama Bakal Calon Wali Kota Palembang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tidak Gila dan Mengikuti Ajaran Sesat, Syarat PDIP untuk Bakal Cawako Palembang
Sriwijaya Post/Abdul Hafiz
Ketua DPC PDIP Kota Palembang, Ir H Zulfikri Kadir (tengah). SRIWIJAYA POST/ABDUL HAFIZ 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Abdul Hafiz

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ketua DPC PDIP Kota Palembang Ir H Zulfikri Kadir membantah adanya isu dan anggapan seolah PDI Perjuangan telah mengantongi nama Bakal Calon Wali Kota Palembang yang telah direkomendasikan.

"Yang mengatakan peserta itu sudah ada hasil ada itu tidak benar. Survei dan fit and proper test itu saja belum. Bohong itu," tegas Ir H Zulfikri Kadir, Jumat (25/8/2017).

Menurut pria yang biasa disapa Yayul ini, tugas DPC PDIP Kota Palembang menjaring, menampung Bakal Calon Walikota Palembang yang dinilai mempunyai pemikiran membuat Palembang lebih maju.

PDIP merupakan partai yang memiliki kursi terbanyak yakni 9 kursi di DPRD Kota Palembang.

Baca: Polwan Terpaksa Tutupi Tubuh Korban Trafficking yang Digerebek tengah Malayani Pelanggannya

Ia mengakui salah satu dasar untuk menjalankan jadi kepala daerah dan menjadi tolak ukur yang sangat signifikan melihat hasil survei.

Berita Rekomendasi

Dikatakannya, PDIP ada 13 lembaga survei yang akan mensurvei bakal calon yang sudah mendaftar di PDIP.

Yang biayanya urunan dibebankan kepada para calon agar fair.

Pelaksanaannya akan dilaksanakan Oktober-November dan itu dilakukan dua kali survei.

"Hasil survei itu cukup menentukan untuk dicalonkan. Kalau PDIP tidak bisa menjadi wali kota, bisa legowo jadi wakil. Kalau hasilnya nanti survei yang bukan kader lebih tinggi. Tidak bisa dipaksakan," kata Yayul yang juga anggota Komisi IV DPRD Sumsel.

Disamping survei, ada tahapan selanjutnya yakni fit and proper test meliputi psikotes, ideologi, intelektualitas, dan moralitas.

"Dak gilo dan mengikuti ajaran sesat. Kiro-kiro itu isinyo," tegas Yayul.

Baca: Selama 7 Bulan Tonny Tidur di Mess Sederhana Bersama Uang Cash Rp 18,9 Miliar

Setidaknya ada belasan bakal calon yang mengembalikan formulir dan bakal disurvei nantinya.

"Yang disurvei itu bakal calon dari belasan ini yang memberikan kontribusi survei. Aku kurang tahu nilainya berapa," kata Yayul.

Di antara nama-nama yang mengembalikan formulir antara lain adalah Harnojoyo, Sarimuda, Mularis Djahri, Lurry Elza Alex, Zulfikri Kadir, dll.

Sedangkan untuk Cawawako ada Fitri Agustinda, Darmawan, Yudha Rinaldi dll.

"Selain melalui DPC PDIP Palembang, satu calon lagi Yudha Rinaldi melalui DPD PDIP Sumsel," terangnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas