Bukan Gus Ipul atau Khofifah, di Survei INES Justru Pria Ini Jadi Cagub Jatim Terpopuler
Pun dengan peran Nyalla sebagai ketua Kadin juga dianggap bisa diimplementasikan dalam menjabat Gubernur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Bobby Constantine Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Lembaga survei Indonesia Network Election Survei (INES) merilis hasil penelitian terbarunya, Sabtu (26/8/2017).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, La Nyalla Mattalitti menjadi bakal calon gubernur terpopuler dengan 81,2 persen.
Menariknya, Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, berturut-turut hanya menempati urutan kedua dan ketiga dengan prosentase masing-masing sebesar 76,4 persen dan 75,3 pesen.
Ini sekaligus menjadi kali pertama Gus Ipul keluar dari dua besar perolehan survei untuk cagub terpopuler dari rilis lembaga survei yang ada selama ini.
Kemudian di urutan keempat ada nama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dengan 72,3 persen.
Baca: Khofifah Diminta tak Maju Pilgub Tapi Dampingi Jokowi pada Pilpres 2019
Tingkat akseptabilitas keempat tokoh yang lagi-lagi menempatkan Nyalla yang paling diterima dengan 84,4 persen.
Berada jauh dibawah Nyalla berurutan dari kedua hingga keempat, yakni Khofifah (67,3 persen), Gus Ipul (63,5 persen), hingga Risma (60,1 persen).
Lalu, bagaimana mungkin Nyalla bisa menyodok peringkat atas dan mengungguli beberapa nama lain yang memiliki jabatan lebih strategis?
Direktur Eksekutif INES, Sutisna, mengungkap fakta yang menyebut bahwa kepopuleran Nyalla ditengarai karena identik dengan sepakbola.
"Peran beliau di tingkat nasional dengan menjadi ketua PSSI ternyata berhasil meningkatkan kepopuleran beliau," puji Sutisna.
Baca: Tentang Anti NKRI, Cak Imin: Negara Maju Justru Karena Kebhinekaan
Pun dengan peran Nyalla sebagai ketua Kadin juga dianggap bisa diimplementasikan dalam menjabat Gubernur.
"Sebab, beliau bisa akan dengan mudah membangun relasi dengan investor sehingga mempercepat proses pembangunan Jatim," lanjutnya.
Meskipun demikian, Direktur INES, Budi Satria Dewantoro, pun memprediksi bahwa pilkada di Jatim akan berjalan kompetitif.
Hal ini ditandai dengan perbedaan angka di hasil survei yang tak terlampau jauh.
"Angka perolehan di hasil survei ternyata menujukkan pilkada akan berjalan dinamis. Sehingga, hasil survei ini masih sangat berpotensi untuk berubah," pungkasnya.
Survei tersebut dilaksanakan pada 7 hingga 19 Agustus 2017.
Melibatkan 2964 responden, survei ini diklaim memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar -+1,8 persen.