Farhan Cocok Disandingkan Nurul Arifin di Pilwalkot Bandung, tapi Ada Syaratnya
Nurul Arifin saat ini masih menunggu SK yang dikeluarkan Partai Golkar untuk pengusungan dirinya di Pemilihan Wali Kota Bandung 2018.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Dua pesohor dunia hiburan tanah air, Nurul Arifin dan Muhammad Farhan digadang-gadang sebagai Balon Wali Kota Bandung 2018-2023.
Nurul Arifin saat ini masih menunggu SK yang dikeluarkan Partai Golkar untuk pengusungan dirinya di Pemilihan Wali Kota Bandung 2018.
Sedangkan Farhan, masih menunggu proses penjaringan yang dilakukan Partai PDIP.
Pengamat politik FISIP Universitas Padjadajaran, Muradi mengatakan Pilwalkot Bandung cukup menarik jika kedua sosok tersebut dipasangkan sebagai paslon.
“Menarik untuk diajukan (Nurul Arifin-Muhammad Farhan). Publik butuh figur yang memberikan jawaban atas yang menjadi masalah Kota Bandung,” ujarnya kepada Tribun Jabar melalui telepon pada Senin (21/8/2017).
TERPOPULER PERSIB BANDUNG: Cerita Billy Keraf Gabung Persib Bandung https://t.co/qvAmaVerAf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 28, 2017
Muradi menilai, permasalahannya terletak pada siapakah yang akan mengisi posisi ‘Calon Wakil Wali Kota Bandung’.
“Menarik sih. Problemnya, mau ngga Nurul Arifin jadi wakil ? Kalau Farhan maju, dia akan maju dari PDIP, kalau mau saya kira, calon wali kota dari Bandung akan semakin ramai,” kata Muradi.
Ia juga menambahkan, saat ini Kota Bandung membutuhkan figur yang kreatif untuk memberikan stimulasi pembangunan Kota Bandung.
Beberapa waktu lalu juga berhembus kabar mengenai koalisi PDIP-Golkar di seluruh Pilkada Jawa Barat.
Meski koalisi tersebut telah berjalan di beberapa daerah di Jawa Barat, untuk Pilwalkot Bandung, koalisi PDIP-Golkar dikabarkan masih berupa wacana.
Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai digunakan atau tidaknya koalisi tersebut pada Pilwalkot Bandung.(*)