Saat Dua Putra Presiden Jokowi Gibran dan Kaesang Jualan Kaus dan Martabak di Bundaran Gladag Solo
Kaus yang diberi nama Sang Javas, oleh sang pengagas, Kaesang Pangarep, mengusung tema kecebong dengan pesan khusus berperilaku di media sosial.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ada yang berbeda di gelaran Car Free Day (CFD) di Bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017) pagi.
Dua putra Presiden Joko Widodo memanfaatkan CFD dengan berjualan kaus dan martabak.
Mereka adalah putra sulung dan putra bungsu Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Mereka berjualan kaus dan martabak yang telah mereka promosikan sebelumnya di media sosial beberapa hari terakhir.
Kaus yang diberi nama Sang Javas, oleh sang pengagas, Kaesang Pangarep, mengusung tema kecebong dengan pesan khusus berperilaku di media sosial.
Untuk tema saat ini memang tentang kecebong, namun rencananya Kaesang Pangarep akan menampilkan tema baru dalam 3 minggu ke depan.
Harga kaus ini dibanderol seharga Rp 150 ribu.
Sejumlah pembeli mengaku tertarik karena konsep kartun di kaus Sang Javas tergolong unik.
Baca: Ikut Temui Agus Yudhoyono yang Datang ke Istana, Gibran Masakkan Gudeg dan Bubur Lemu
Tak kalah dengan Kaesang Pangarep, sang kakak, Gibran Rakabuming Raka juga meluncurkan menu baru martabak khas Markobar.
Martabak tipis renyah itu ia jual seharga Rp 20 ribu per kotak.
Kali ini, Gibran Rakabuming Raka menggunakan mobil truk makanan untuk mempermudah dagangannya menuju ke keramaian.
Gibran Rakabuming Raka pun optimistis, menu baru yang ia miliki mendapat respon positif dari konsumen.
Lalu apa arti dari Sang Javas yang menjadi merek dagang dari kaus Kaesang Pangarep?
Apa beda menu baru martabak khas Markobar dengan menu sebelumnya?
Simak penjelasan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka dalam tayangan video di atas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.