Flying Fox Terpanjang di Asia Ada di Jogja, Besok Diresmikan, Ini Tempatnya
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X rencananya akan meresmikan flying fox yang digadang-gadang menjadi yang terpanjang di Asia.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X rencananya akan meresmikan flying fox yang digadang-gadang menjadi yang terpanjang di Asia.
Lokasi flying fox yang memiliki panjang 623 meter tersebut berada di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Keberadaan flying fox tersebut, diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Gedangsari sehingga melalui sektor pariwisata, dapat menghidupkan perekonomian di lokasi tersebut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
"Saya kira bisa memberikan pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul, khususunya di Gedangsari dari desa yang miskin."
"Tapi sudah ada industri batik. Ada flying fox semoga masyarakat juga tumbuh ekonominya," urainya saat di temui di Kompleks Kepatihan, Selasa (29/8/2017).
Sultan menambahkan, setidaknya wisatawan yang hendak merasakan sensasi menggantung di tali sepanjang ratusan meter tersebut, dikenai biaya sebesar Rp 100 ribu.
Pemasukan tersebut adalah pemasukan minimal, karena belum ditambahkan dengan pemasukan dari sektor lain misalkan penjaja kuliner, souvenir, oleh-oleh, dan sebagainya.
"Belum dari situ tumbuh rumah makan, jualan, dan sebagainya. Otomatis duit itu jatuh di desa itu. Ada perputaran," pungkasnya. (kur/tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.