Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arifandi Jatuh dari Lantai Tiga saat Jajal Flying Fox di Kampus, Begini Nasibnya

Insiden nahas tersebut sempat diabadikan oleh seorang mahasiswa di kampus tersebut melalui video berdurasi 5 detik

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Arifandi Jatuh dari Lantai Tiga saat Jajal Flying Fox di Kampus, Begini Nasibnya
hiphiphoor4y.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG PINANG -  Muhammad Arifandi, mahasiswa semester 3 Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang terjatuh saat hendak memperagakan gerakan flying fox  dari lantai 3 kampus menuju ke pojok kanan halaman kampus, Rabu (30/8/2017).

Dia terkapar persis di atas paving blok halaman kampus sebelum dilarikan ke RSUP Kepri di Tanjungpinang.

Insiden nahas tersebut sempat diabadikan oleh seorang mahasiswa di kampus tersebut melalui video berdurasi 5 detik.

Video tersebut langsung tersebar ke media sosial dan beberapa kalangan di Tanjungpinang.

Dalam video tersebut tampak Arifandi sedang mengaitkan tali penyelamat yang tergantung pada kedua tali utama yang sudah terentang sekitar 100 meter dari lantai 3 ke tanah.

Namun, pengait dari kedua tali penyelamat itu mendadak terlepas dari tali utama sesaat sebelum Arifandi hendak meluncur.

"Blakkk ...," suara yang muncul saat tubuh Arifandi menghantam permukaan pavling blok diselingi suara histeris sejumlah mahasiswa.

Berita Rekomendasi

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Gusty Haryadi Saputra mengaku tidak menyangka insiden tersebut bisa terjadi.

Sebab, sebelum atraksi itu, timnya sudah menyiapkan dan memeriksa peralatan flying fox yang bisa memberikan keselamatan bagi setiap orang yang hendak beratraksi.

"Semuanya sudah aman. Tali pengaitnya dan tali utamanya sudah kami periksa sejak semalam dan hari ini. Karena itu saya pun belum tahu apa penyebabnya. Nanti kami akan melakukan penyelidikan terhadap penyebab insiden ini," kata Gusty.

Ketua Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang Endri Senopaka dalam konferensi pers di kampus tersebut mengatakan insiden itu terjadi saat dirinya tidak berada di lingkungan kampus.

Namun, pihak Malapa sudah meminta izin terlebih dahulu kepadanya sebelum memperagakan atraksi flying fox itu.

"Saya mengizinkan dengan pesan. Saya minta supaya mereka lebih berhati-hati," kata Endri.

Dia menegaskan, kegiatan outbond tersebut bukan termasuk agenda dari Ospek yang sedang digelar di kampus itu.

Atraksi flying fox itu dilakukan oleh Mapala untum menarik minat mahasiswa baru agar bisa melibatkan diri di dalam organisasi tersebut.

"Saya klarifikasi lagi bahwa Muhammad Arifandi ini bukan mahasiswa peserta Ospek. Dia mahasiswa semester 3 yang menjadi anggota Mapala," ujar Endri.

Ketua Stisipol Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang itu mengaku sudah langsung menjenguk mahasiswanya di RSUP Kepri.

Dia juga sudah bertemu orang tua korban di sana.

"Mahasiswa kami itu mengalami luka dan patah. Tetapi dia masih sadar," kata Endri. 

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas