Ngeri, Kono Ditemukan Tewas Tanpa Kaki
Selama menghilang pencarian telah dilakukan keluarga dan berhasil menemukan, Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 16.30 Wita.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang Teni Jehanas
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Philipus Kono (63) ditemukan warga tanpa kedua kaki dan tangan kanan di tengah Bukit Haumeni Ana, Desa Sifaniha, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (29/8/2017) sekitar pukul Rp 16.30 Wita.
Korban ditemukan tak bernyawa setelah dua bulan hilang dari rumah sejak tanggal 21 Juni 2017.
Hal itu dikatakan ipar korban, Yohanes Haki saat ditemui Pos Kupang di RSUD Kefamenanu, Rabu (30/8/2017).
Setelah ditemukan, korban dibawa ke RSUD Kefamenanu untuk diotopsi.
Istri korban, Wendelina Bete (35) mengaku sebelum menghilang dari rumah, keduanya sempat bertengkar.
Pertengkaran suami-istri ini lantaran korban cemburu terhadap istrinya yang diduga menduakan cintanya.
Baca: Mayat Pria Ditemukan Dekat Sarang Walet, Lehernya Digorok dengan Tangan Terikat
Setelah pertengkaran itu, tanggal 21 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 Wita, korban keluar dari rumah tanpa memberitahukan istrinya soal tujuan ia pergi.
Istrinya hanya menelpon adik ipar korban, Yohanes Haki untuk memberitahukan bahwa korban sudah keluar dari rumah.
Adik ipar korban, Yohanes Haki saat ditemui Pos Kupang mengatakan, dirinya pernah ditelpon istri korban untuk memberitahukan kalau korban sudah keluar dari rumah menuju Manufui.
Padahal, korban tidak ke Manufui.
Selanjutnya Yohanes mengecek korban di tempat kerjanya di Bengkel Dinas PU Kabupaten Belu.
Setelah dicek, rekan kerja korban mengatakan, korban belum masuk kerja dan masih di rumah istrinya.
Baca: Marsum Kaget Saat Lihat Sosok Mayat Lelaki di Lahan Kosong
Mendapat informasi itu, Yohanes menemui keluarganya Lukas Manbait dan keduanya mendatangi rumah istri korban untuk mencaritahu keberadaan korban.
Saat itu, istri korban menyampaikan bahwa korban sudah keluar dari rumah sejak 21 Juni 2017.
Lalu, Yohanes Haki dan Lukas Manbait melakukan pencarian.
Proses pencarian yang hanya melibatkan keluarga itu baru berhasil, Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 16.30 Wita.(jen)