Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Pohon Buah Naga di Halaman Kantor Polisi Mati, Polda Babel Bentuk Satgas Pupuk Palsu

Namun yang menarik latar belakang dari pembentukan Tim Satgas Pupuk oleh Kapolda Brigjen (Pol) Anton Wahono.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gara-gara Pohon Buah Naga di Halaman Kantor Polisi Mati, Polda Babel Bentuk Satgas Pupuk Palsu
dedy marjaya/Bangka Pos
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Kapolda Brigjen (Pol) Anton Wahono saat press realese ungkak kasus pupuk kadaluaras asal Malaysia Kamis (31/8/2017). 

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA--Tim Satgas Subdit Indag Ditkrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengungkap 4 kasus pupuk yang merugikan masyarakat.

Tiga kasus yang diungkap adalah pupuk yang tidak SNI dan tidak sesuai kadar tertera dikarung.

Sedangkan satu kasus lagi adalah pengungkapan kasus pupuk kadaluarsa yang diedarkan asal Malaysia.

Namun yang menarik latar belakang dari pembentukan Tim Satgas Pupuk oleh Kapolda Brigjen (Pol) Anton Wahono.

Ternyata pembentukan satgas pupuk bermula saat diketahui pohon-pohon buah naga yang ditananam dihalaman belakang Polda mati setelah dilakukan pemupukan.

Kemuidan Brigjen (Pol) Anton Wahono yang hobi berkebun ini mendapatkan keluhan baik dari masyarakat umum maupun dari pemilik kebun-kebun di Bangka Belitung.

BERITA REKOMENDASI

Padahal menurut mereka upaya untuk memaksimalkan panen dengan dilakukan pemupukan sayang bukannya hasil bagus yang didapat malah banyak tanaman mati.

"Kesal saya buah naga ditanam dibelakang Polda pada mati saya ganti dengan pupuk kandang malah subur," kata Brigjen Pol Anton Wahono saat jumpa pers pengungkapan kasus pupuk kadaluarsa bersama Gubernur Erzaldi Rosman Kamis (31/8/2017) di jalan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah

Ternyata tim Satgas yang dibentuk bergerak cepat melakukan penyelidikan. Banyak beredar pupuk yang tidak sesuai kadarnya beredar dipara petani.
Tigas kasus pupuk yang tidak sesuai kadar berhasil diungkap.

Terakhir tim Satgas mengungkap peredaran pupuk NpK asal Malaysia yang sudah kadaluarsa.

"Saya mohon maaf karena kurang pengawasan petani dirugikan dan saya ucapkan terimakasih kepada pak Kapolda yang membentuk tim satgas sehingga mengungkap kasus-kasus pupuk ilegal ini," kata Gubernur Erzaldi Rosman yang berjanji bersama kepolisian akan mengumpulkan seluruh distributor pupuh di Provinsi Kepualan Bangka Belitung.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas