Pemuda Ini Dikeroyok, Ditikam, Hingga Telinganya Dibakar Setelah Diteriaki Pencuri
"Dia tidak mencuri, dia itu punya kelainan jiwa jadi sangat wajar kalau kelakuannya tidak normal,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Puluhan Warga Lingkungan Bontolaja, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, bersama mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (Kamri) mendatangi Polres Gowa, Rabu (6/9/2017).
Mereka menuntut kejelasan atas kasus penganiayaan yang dilakukan beberapa warga Jenetallasa terhadap korban atas nama Iqbal (19) saat malam takbiran, Kamis (31/9/2017).
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ahmad Ando, mengatakan Iqbal awalnya dianiaya lantaran dikira pencuri.
Baca: Pamit Berburu Foto Untuk Diunggah di Medsos, Dua ABG Ini Diperkosa Dua Pemuda Selama Tiga Hari
"Dia rusaki kaca warungnya orang, langsung diteriaki pencuri sama pemilik warung, jadi orang-orang sekitar langsung pukul dan aniaya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi," katanya.
Lanjut dia, sebetulnya Iqbal tidak mencuri.
"Dia tidak mencuri, dia itu punya kelainan jiwa jadi sangat wajar kalau kelakuannya tidak normal, " katanya.
Kejadian pengrusakan itu berlangsung di Kampung Jenetalassa, Kecamatan Pallangga, pukul 02.00 dini hari.
Baca: Biro Travel H2O Janjikan Uang yang Disetor Akan Diinvestasikan Sebelum Jemaah Diberangkatkan Umrah
Korban yang diketahui punya kelainan jiwa itu tiba-tiba mengamuk dan memecahkan kaca warung warga.
Korban lalu dianiaya hingga mengalami luka tikaman dan telinganya dibakar.
"Bayangkan matanya dicungkil, perut dan dadanya ditikam, telinganya juga dibakar. Padahal korban tidak mengambil barang satupun," katanya lagi.
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut di Polsek Pallangga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.