Heboh Semburan Gas di Barito Kuala, Warga Panik
Takut kalau lubang yang sudah dibuatnya membesar dan bisa membuat rumahnya longsor, Edi pun menutupnya
Editor: Eko Sutriyanto
Terpantau juga lubang yang rencana untuk sumur menyemburkan gas disertai air mendidih.
Yang menarik, warga sekitar menuturkan kondisi itu terjadi sejak tahun 2006.
“Hanya kini gelembungnya mengecil,” ujar salah satu warga.
Titik semburan gas metana terbaru itu hanya berjarak 350 meter dari titik semburan gas yang sempat menjadi perhatian luas pada 2006.
Kala itu sumber gas muncul ke permukaan dan sempat meluas hingga beberapa meter.
Baca: Tukang Sumur Bor di Pontianak Nekat Memotong Kelaminya, Alasanya Mengejutkan
Semburan gas terjadi karena warga membuat sumur bor hingga kedalaman 35 meter.
Selain mengeluarkan gas, dari lubang keluar pula tanah lumpur.
Lantaran kemunculannya mirip lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, membuat panik warga setempat. Namun, aparat terkait menembok sekeliling lubang, sehingga berangsur-angsur sumur tidak lagi meluas.
Kini, titik pertama semburan lumpur Barambai berubah menjadi kolam berair.
Dari dasar kolam, muncul gelembung air yang tak pernah berhenti.
Nyoman Suke, warga Desa Kolamkanan, menjelaskan, titik semburan yang baru memang kecil, tapi bisa jadi besar nantinya.
Nyoman khawatir, karena di sumur milik tanah orangtuanya itulah pertama gas metana ditemukan, bisa membesar dan menjadi dahsyat.
Bagi dia dan warga kampung hal itu sudah biasa,. Yang membuat dia heran hingga kini tak ada kepastian mau dikelola oleh pemerintah atau tidak. (lis/tin)