Bentrok Kelompok Warga di Maluku, Tiga Orang Terluka
Korban saat ini tengah dirawat intensif di dua rumah sakit berbeda di Langgur, Ibu Kota Maluku Tenggara.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Bentrok warga dua desa di Maluku Tenggara mengakibatkan tiga orang mengalami luka.
Bentrokan terjadi di kawasan wisata Pasir Panjang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Minggu (10/9/2017) sekira pukul 18.30 WIT.
Para korban saat ini tengah dirawat intensif di dua rumah sakit berbeda di Langgur, Ibu Kota Maluku Tenggara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, bentrokan kedua warga itu pecah setelah sejumlah orang tidak dikenal membakar dan merusak sebuah kafe dan sejumlah tempat beristirahat.
Baca: Bentrok Dua Desa di Kerinci: Satu Warga Dibacok, Berakhir Denda Adat 1 Kerbau
Tempat tersebut milik warga Ngilngof yang ada di kawasan wisata itu.
Warga yang marah kemudian bereaksi dan terjadilah bentrokan.
Dalam bentrokan tersebut, kedua warga saling mempersenjatai diri dengan parang, tombak, dan juga busur panah.
Mereka terlibat bentrokan di perbatasan kedua desa yang berada di kawasan wisata Pasir Panjang.
Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Agus Riyanto kepada Kompas.com tidak membantah adanya insiden tersebut. Dia mengaku akibat insiden itu tiga warga mengalami luka-luka.
“Ada tiga warga yang terluka dalam insiden ini. Ketiganya yakni CDR alias Domi terluka akibat sabetan parang di bagian paha dan betis, EJ alias Edi terluka di bagian hidung dan LL alias Etek terluka di bagian tangan,” ungkapnya via pesan WatshApp, Senin (11/9/2017).
Baca: Dua Kelompok Pemuda Bentrok, Pedagang di Jalan Veteran Medan Sembunyi Ketakutan
Dia mengaku, bentrokan antarkedua warga desa ini dipicu masalah sengketa lahan yang ada di kawasan wisata tersebut.
Menurutnya, kafe dan rumah pohon serta tempat peristirahatan yang dibakar massa itu berdiri diatas lahan sengketa.
“Kafe yang dibangun warga dan kemudian dibakar itu berdiri di atas lahan sengketa. Sengketa lahan sudah berlangsung lama, namun belum ada penyelesaian dan belum diketahui pasti siapa pemilik lahan itu,” ucapnya.
Dia mengaku, bentrokan antarwarga ini reda setelah polisi yang diterjunkan ke lokasi kejadian berhasil menghalau massa yang saling menyerang.
Menurutnya, polisi juga telah berkoordinasi dengan kedua kelompok warga seusai kejadian itu.
“Situasi saat ini sudah terkendali. Kami mengimbau agar warga kedua desa dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi,” pintanya. (Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul Bentrok Warga di Lokasi Wisata Pasir Panjang, 3 Orang Luka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.