Gerindra Jabar Sebut Prabowo Restui Pembatalan Dukungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu
"Iya (satu suara), yang beda karena tidak dapat informasi benar," kata Mulyadi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo disebut telah memberikan restu dengan langkahnya membatalkan dukungan kepada pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.
Demikian dikatakan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi.
"Sebelum rekomendasi (pembatalan dukungan) keluar, saya yang diberi mandat mengemudikan bus Gerindra Jabar. Saya yang tahu medannya, dan saya sampaikan informasi perjalanan ke pemilik kendaraan (Prabowo Subianto), maka pemilik kendaraan akan lebih mendengarkan informasi saya," kata Mulyadi saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (14/9/2017)
Baca: 8 Fakta Indra Piliang, Politikus Golkar yang Terkena Kasus Sabu, Pernah Diperiksa Polisi Soal SMS
Mulyadi mengklaim, keputusan untuk membatalkan dukungan kepada pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 sudah disepakati oleh DPP Partai Gerindra.
"Iya (satu suara), yang beda karena tidak dapat informasi benar," kata Mulyadi
Baca: Apakah Pil PCC yang Bikin Puluhan Pelajar Kejang-kejang Sejenis Flakka?
Meski mengakui ada segelintir pihak yang berbeda pendapat dengan keputusan DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi bersikukuh bahwa pencabutan dukungan terhadap pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu tidak berubah karena sudah melalui persetujuan dari Prabowo Subianto sebagai ketua umum Partai Gerindra.
"Kita tetap bertahan pada keputusan mencabut pernyataan saya untuk mendukung pasangan tersebut. Yang bisa mengubah adalah surat keputusan DPP melalui rekomendasi Pak Prabowo. Artinya saya tegaskan kembali, kandidat pilgub, Gerindra Jabar masih cair," tandasnya.(PUTRA PRIMA PERDANA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gerindra Jabar: Pembatalan Dukungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu Direstui Prabowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.