Sadis, Garong Perkosa Korban di Depan Suaminya yang Terikat dan Terluka
Di depan mata E yang dalam keadaan kepala terluka dan darah masih bercucuran, istrinya diperkosa oleh perampok tersebut
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah
TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - N (24), korban pemerkosaan oleh perampok, hanya tertunduk diam saat dibincangi Sripoku.com di RSUD Kota Muaradua, Sumsel, Kamis (14/9/2017).
Musibah yang menimpa dirinya dan suaminya membuatnya sangat terpukul.
Seperti diberitakan sebelumnya, N diperkosa di depan suaminya, E (39), oleh salah seorang dari tiga perampok pada Selasa (12/9/2017) pukul 20.00 WIB lalu.
Baca: Berlatar Cinta, Seorang Para Normal Tewas Dihabisi Pembunuh Bayaran
N dan suaminya E tinggal di Dusun 6 Desa Kemu Ulu Kecamatan Pulau Beringin sejak 4 tahun silam.
Mereka mengurus kebun milik Rista.
Mereka mengaku tak bisa berbuat banyak setelah mengalami peristiwa memilukan itu, selain menunggu pihak yang berwajib segera menemukan pelaku.
Diceritakan E, peristiwa itu berawal ketika tiba-tiba ada orang menggendor pintu rumahnya dan langsung mendobrak.
Tiba-tiba tiga orang perampok, dua orang di antaranya bercadar, langsung mengancam E untuk diam.
Saat itu N yang sedang berada di kamar mandi langsung keluar menghampiri suaminya yang dalam keadaan terancam.
E yang berteriak minta tolong kepada tetangga di talang tersebut langsung dibacok oleh salah seorang perampok pada bagian kepala dan darah pun bercucuran.
Kemudian E dan istrinya diikat pakai tali dan diperintahkan untuk turun oleh salah seorang perampok yang berbadan gemuk.
Selanjutnya mereka dibawa pergi ke salah satu pondok kosong yang berjarak 100 meter dari rumahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.